اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةٍ مُّبٰرَكَةٍ اِنَّا كُنَّا مُنْذِرِيْنَ فِيْهَا يُفْرَقُ كُلُّ اَمْرٍ حَكِيْمٍۙ اَمْرًا مِّنْ عِنْدِنَاۗ اِنَّا كُنَّا مُرْسِلِيْنَۖ رَحْمَةً مِّنْ رَّبِّكَ ۗاِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُۗ
Artinya: "Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah, (yaitu) urusan yang besar dari sisi Kami. Sesungguhnya Kami adalah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui." (QS. Ad Dukhan: 3-6).
Malam yang diberkahi dalam ayat ini adalah malam lailatul qadar, sebagaimana ditafsirkan pada surat Al Qadr ayat pertama, Dia berfirman yang artinya, "Sesungguhnya Kami menurunkan Al-Qur'an pada malam qadar."
BACA JUGA:Tips Hangatkan Makanan Sisa Buka Puasa untuk Sahur
BACA JUGA:Tips Mendapatkan Tidur Berkualitas Saat Puasa
3. Lebih Baik dari Seribu Bulan
Dalam surat Al Qadr ayat ke-3 Allah SWT berfirman, "Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan." Para ulama salaf sebagaimana disebutkan dalam Latho-if Al Ma'arif menafsirkan, "Amalan di lailatul qadar lebih baik dari amalan di seribu bulan."
Mujahid, Qotadah, dan ulama lainnya berpendapat bahwa maksud dari lebih baik dari seribu bulan adalah salat dan amalan pada lailatul qadar lebih baik dari salat dan puasa di seribu bulan yang tidak terdapat lailatul qadar.
4. Malam Keselamatan dan Setan Tak Bisa Mengganggu
Malam lailatul qadar disifati oleh salaam (keselamatan) sebagaimana terdapat pada surat Al Qadr ayat kelima, "Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar."
Menurut Mujahid dalam Tafsir Al Qur'an Al 'Azhim, ayat tersebut menjelaskan bahwa lailatul qadar adalah malam penuh keselamatan di mana setan tidak dapat berbuat apa-apa di malam tersebut, baik berbuat kejelekan maupun mengganggu yang lain.
BACA JUGA:Simak! 3 Cara Mengolah Kurma Jadi Camilan yang Lezat untuk Buka Puasa
BACA JUGA:5 Makanan untuk Bantu Turunkan Berat Badan Saat Puasa, Cek Apa Saja
5. Turunnya Para Malaikat ke Bumi
Keistimewaan lailatul qadar juga ditandai dengan turunnya para malaikat. Allah SWT berfirman:
تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ - ٤