Sungaipenuh - Pelaksanaan sejumlah tender paket pekerjaan oleh Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kota Sungaipenuh yang diulang, saat ini menjadi pertanyaan.
Pasalnya, hingga November 2023, belum ada pemenang tender tersebut meskipun telah diulang.
Diketahui, proyek tender tersebut beradap di Dinas Perkim dan Dinas PUPR Kota Sungaipenuh.
Seperti tender proyek pembangunan sayap bendung Sungai Bungkal, yang dikuti empat perusahaan tak kunjung ada pemenang. Sehingga tender dibatalkan oleh ULP.
BACA JUGA:Imbau Waspada Peralihan Musim
Sama hal nya dengan kegiatan pembangunan Tugu milik Perkim yang ditender oleh ULP, juga sudah ada penawaran yang masuk, namun juga dibatalkan.
Seorang aktivis Sungaipenuh, Yudi mengatakan, proses tender di ULP untuk kegiatan proyek pembangunan sayap bendungan Sungai Bungkal tersebut bernilai Rp1,8 miliar.
Meski sudah ada rekanan yang mendaftar namun batal, dan dilakukan tender ulang dengan nilai yang berbeda.
"Kami menduga ada permainan orang besar, sebelumnya dari 4 peserta lelang di antaranya satu perusahaan telah dipanggil untuk pembuktian kualifikasi. Nah herannya pembangunan sayap bendungan dibatalkan oleh Pokja dengan alasan pembatalan surat dari PPK, dan PA PUPR Kota Sungaipenuh," terangnya.
BACA JUGA:Anies Baswedan Umumkan Tim Nasional Pemenangan Pemilu 2024
Adapun penawaran rekanan pada tender ulang, yaitu CV Fatma Dela dengan nilai negosiasi Rp954.623.430.90 dan CV Mulya Akbar dengan nilai negosiasi Rp985.956.903.43. Namun sampai sekarang ini belum ada pemenangnya.
"Kami merasa heran sudah dua kali dilelang tak kunjung ada pemenang, ini kan aneh menjadi pertanyaan besar bagi masyarakat Kota Sungaipenuh sedangkan waktu pekerjaan semakin sedikit. Nah ini apakah akan digagalkan kembali oleh Pihak ULP, PPK dan PA Dinas PUPR Kota Sungaipenuh? Kita lihat nantinya," paparnya.
Kemudian untuk pembangunan Taman Tugu, pada tender pertama tender pertama diketahui bernilai Rp2 miliar. Kemudian saat tender diulang, nilai berubah menjadi Rp1,8 miliar.
Sedang untuk proyek pembangunan sayap bendung Sungai Bungkal dari Rp1,8 menjadi Rp1 miliar. Sampai saat ini belum ada pemenang.
BACA JUGA:Ihsan Yunus Gelontorkan Rp545 Juta untuk Pelestarian Lingkungan
“Sampai saat ini belum ada pemenang tender padahal waktu sangat sedikit apakah bisa terkejar pekerjaannya, kita menduga dua paket pekerjaan ini akan gagal dilaksanakan, jika dalam waktu dekat ini juga belum ada pemenangnya,” katanya.
Sementara Ketua Pokja ULP, Tedi diKonfirmasi via Whatsapp, terkait alasan terjadinya tender ulang, belum memberikan responnya. (sap/zen)