Kecelakaan Lalu Lintas di Jambi Meningkat, Polda Tegaskan Edukasi dan Penindakan Diperkuat

Salah satu peristiwa Laka Lantas yang terjadi di Kabupaten Tebo.--

JAMBI, JAMBIKORAN.COM – Sepanjang tahun 2025, Subdit Gakkum Ditlantas Polda Jambi mencatat terjadi 1.875 kasus kecelakaan lalu lintas di Provinsi Jambi.

 

Angka ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2024 yang tercatat 1.719 kasus.

 

Kasus-kasus tersebut menelan korban 372 orang meninggal dunia, 317 orang mengalami luka berat, dan 2.447 orang luka ringan

 

 Kerugian material diperkirakan mencapai Rp 8,7 miliar. Minimnya kesadaran masyarakat dalam mematuhi aturan keselamatan berkendara disebut menjadi faktor dominan meningkatnya kecelakaan.

 

Direktur Lalu Lintas Polda Jambi, Kombes Pol Adi Benny Cahyono, melalui Kasubdit Gakkum, Kompol Sandy Mutaqqin, menyampaikan bahwa peningkatan kasus tidak hanya disebabkan kelalaian pengendara.

 

Tetapi juga dipengaruhi oleh kondisi cuaca ekstrem dan keterbatasan sarana prasarana lalu lintas di beberapa titik rawan.

 

“Jumlah kasus laka lantas memang meningkat. Kesadaran masyarakat dalam memahami keselamatan berkendara masih menjadi faktor utama. Namun, ada juga faktor lain, seperti cuaca ekstrem dan sarana prasarana rambu lalu lintas yang belum memadai,” ujar Sandy.

 

Meski jumlah kasus meningkat, korban meninggal justru mengalami penurunan dibandingkan tahun 2024, dari 421 orang menjadi 372 orang, turun 11,64 persen.

 

Sementara korban luka berat meningkat tipis menjadi 317 kasus atau naik 1,28 persen.

 

Korban luka ringan mengalami lonjakan cukup signifikan, dari 2.120 menjadi 2.447 kasus, atau naik 15,42 persen.

 

material juga bertambah, dari Rp 7,4 miliar menjadi Rp 8,7 miliar, naik 17,43 persen.

 

Sandy menambahkan, Ditlantas Polda Jambi akan memperkuat koordinasi dengan instansi terkait sebagai langkah antisipatif untuk menekan angka kecelakaan di tahun mendatang.

 

Polda Jambi juga menegaskan komitmennya untuk memperkuat edukasi, penindakan, serta perbaikan sistem keselamatan lalu lintas di seluruh wilayah Provinsi Jambi.

 

“Upaya ini dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat, meningkatkan keselamatan di jalan, serta menekan angka kecelakaan agar lebih rendah pada tahun berikutnya,” tutupnya.(zen)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan