MUARATEBO - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Tebo, pada triwulan pertama tahun ini meningkat drastis dibandingkan tahun lalu.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Ari Setiawan mengatakan, dalam Triwulan pertama tahun 2024 ini sudah ditemukan 60 kasus.
Sedangkan tahun lalu hanya 18 kasus.
“Dari Januari-April 2023 ada 18 kasus DBD, sekarang ini dari Januari-April 2024 sudah ada 60 kasus DBD,” kata dia.
BACA JUGA:Ternyata Tes Ujian Kepolosan Google Form, Soalnya Tentang Cinta dan Pacaran
BACA JUGA:ASN Tebo Kembali Diwarning Jangan Tambah Cuti Lebaran
Peningkatan kasus ini kata dia, di awal tahun kemarin disebabkan adanya banjir.
“Hal itu yang diduga menjadi penyebab peningkatan kasus yang terjadi,” ujar Ari Setiawan.
Jika dibandingkan setiap bulannya, terjadi peningkatan pada bulan Januari tahun 2024, yaitu 30 kasus.
Sementara bulan Februari 21 kasus dan sisanya di bulan Maret sampai awal April.
BACA JUGA:Indonesia Desak Dewan Keamanan PBB untuk Segera Bantu Menurunkan Tensi di Timur Tengah
BACA JUGA:MK Sebut Pengumuman dan Pembacaan Putusan Sengketa Pilpers akan Diumumkan Senin Depan
Dinkes Tebo sudah meminta Puskesmas, untuk melakukan epidemologi setiap pasien yang kena DBD.
“Bila perlu Puskesmas melakukan fogging atau pengasapan,” kata dia.
Selain itu, masyarakat juga diminta untuk tetap menjaga pola hidup sehat seperti 3M yaitu Menguras tempat penampungan air, Menutup tempat penampungan air dan Mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat perkembangbiakan nyamuk aedes aegepty.(wan/zen)