JAMBI - Kader Partai Gerindra harus rajin melakukan zikir dan silahturahmi sosial memupuk kepedulian pada sesama. Pernyataan ini disampaikan Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Jambi Dr. Ir. H. A.R. Sutan Adil Hendra, MM saat melakukan doa dan zikir bersama di kediaman pribadinya kawasan Telanaipura Jambi, Kamis Malam Jumat (16/11) kemarin.
" Zikir itu mengingat dan mensyukuri nikmat Allah SWT dengan banyak berbagi pada sesama, selaku kader Gerindra, kita selalu diingati sama Bapak Prabowo, jangan lupa, akan jabatan, karena duduk di DPRD malah ngak peduli pada sesama, jika lupa bearti kita tak zikir bahwa jabatan atau rezeki itu dari Allah SWT, " ungkapnya memberi tausiyah.
Selanjutnya anggota Fraksi Partai Gerindra ini menyebutkan Islam menyeimbangkan kehidupan spiritual dan sosial pemeluknya. Sisi spiritual dan sosial tak boleh terpisah, bagaikan dua sisi mata uang. Seorang mukmin sejati tidak boleh abai pada duniawi, tapi tak pula silau dengan harta dan takhta.
" Semuanya seimbang, antara berzikir, beribadah, berpikir, bersyukur, bekerja keras mencari nafkah, dan beramal sosial. Tidak ada ibadah yang lebih dipentingkan. Semuanya harus dipenuhi sebaik mungkin." Ungkap bapak beasiswa Jambi tersebut.
BACA JUGA:Perempuan dalam Pencegahan Radikalisme dan Terorisme
Karena menurut SAH tidak cukup hanya dengan mengingat Allah kita beribadah, seperti ritual shalat, tetapi ibadah sosial lainnya wajib dilakukan. Bahkan, berpikir dan mencari ilmu pengetahuan termasuk amal saleh.
Dengan zikir, kita selalu mengingat Allah SWT. Lidah selalu basah karena zikir, sementara hati tak pernah sedetik pun melupakan-Nya. Bagi para sufi, sekejap saja lalai dari berzikir merupakan dosa.
Dalam surah al-Ahzab ayat 41, "Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya."
Hati yang terus mengingat Allah selalu terjaga setiap saat sehingga hidup penuh manfaat. Ruang batin yang terus terisi oleh cahaya ilahi akan terefleksi dalam amal saleh sehari-hari. Berzikir, berpikir, dan beramal adalah kesatuan tak terpisahkan, tandasnya.(*/muz)