JAMBIKORAN.COM - Bandar Udara (Bandara) Panua di Desa Imbodu, Kecamatan Randangan Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo resmi dibuka oleh presiden RI Joko Widodo.
“Dengan mengucap Bismillahirahmanirrahim pada pagi hari ini saya resmikan bandar udara Panua Pohuwarto di Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo” ujar Presiden RI Joko Widodo.
Peresmian bandar udara ini dihadiri oleh Menteri perhubungan RI, Menteri PUPR, gubernur Gorontalo, dan Bupati Pohuwato.
Konsep bandar udara ini diambil dari 4 bentuk rumah adat yang ada di provinsi Gorontalo yang pertama Rumah Adat Dulohupa, Rumah Adat Bantayo Podoide, Rumah Adat Gobel Dan Rumah Adat Ma’lihe Atau Potiwaluya.
BACA JUGA:5 Rekomedasi Model Kebaya Wisuda untuk Tampil Memukau di Hari Spesial!
BACA JUGA:Australia U-23 Gagal Lolos ke Perempat Final Piala Asia U-23 setelah Bermain Imbang dengan Qatar
Bentuk atap terminal memberikan kesan megah dan mewah karena desainnya diadopsi dari atap rumah adat di provinsi Gorontalo yang bertingkat.
Desain bandara yang di padukan dengan konsep modern yang fungsional dan estetik tapi tidak menghilangkan kesan local dan eksotisnya.
Pembangunan bandar udara ini sudah dimulai sejak tahun 2015 dan baru diresmikan pada tahun ini.
Biaya yang dikeluarkan untuk pembangunan bandar udara Panua Pohuwato sebesar Rp437,4 miliar.
BACA JUGA:Timnas Indonesia U-23 Melaju ke Perempat Final Piala Asia U-23 2024 Setelah Kalahkan Jordania 4-1
Bandara ini memiliki fasilitas seperti landasan pacu 1.200m x 30 m yang dapat didarati pesawat jenis ATR-72.
Dapat melayani 27.000 penumpang per tahun dengan luas terminal 990 m2.
Dengan adanya bandara ini dapat menyingkat waktu tempuh yang tadinya 4 jam lebih dari Gorontalo.