Saat mendaftar, investornya diminta untuk mengisi beberapa data, termasuk data pribadi, nomor SID (Sistem Informasi Deposito), nomor rekening dana, dan nomor rekening surat berharga.
Jika Anda belum memiliki data ini, mitra distribusi akan memberikan bantuan yang diperlukan.
2. Pilih Produk SBN
Setelah berhasil mendaftar, investor dapat memilih produk SBN yang ingin diinvestasikan. Penting untuk membaca dengan cermat ketentuan dan memorandum informasi terkait produk tersebut sebelum melakukan investasi.
BACA JUGA:Bisa Memperlancar Rezeki , Ini Keutamaan Sholawat Ibrahimiyah
BACA JUGA:Satu Ditangkap, Satu Buron Aksi Rampok Pecah Kaca di Muarojambi
3. Lakukan Pembayaran
Setelah pesanan pesanan, investor akan menerima kode pembayaran. Selesaikan pembayaran sebelum batas waktu yang telah ditentukan.
Setelah pembayaran berhasil, investor akan mendapatkan Nomor Transaksi Penerimaan Negara (NTPN) dan notifikasi mengenai pesanan yang telah selesai.
Selain itu, investor juga akan menerima alokasi ORI022 pada tanggal penerbitan.
Setelah dipublikasikan, investor dapat meminta Bukti Konfirmasi Kepemilikan ORI022 kepada Mitra Distribusi.
Mitra distribusi SBN terdiri dari beberapa bank nasional dan lembaga keuangan lainnya seperti Bank BCA, Bank HSBC, Bank Mandiri, Bank BNI, Bank Permata, Bank BTN, BSI, Panin Bank, CIMB Niaga, dan KoinWorks.
BACA JUGA:Simak! Tips Memilih Obat Flu dan Batuk untuk Anak
BACA JUGA:Satu Ditangkap, Satu Buron Aksi Rampok Pecah Kaca di Muarojambi
Untuk melihat daftar mitra distribusi lainnya, Anda dapat mengunjungi halaman resmi Kementerian Keuangan.
Dengan adanya platform e-SBN, proses investasi dalam instrumen SBN menjadi lebih efisien dan transparan.