Bakal Calon Bupati Bungo, Safrudin Dwi Apriyanto: Tengah Berikhtiar, Lewat Jalur Independen

Safrudin Dwi Apriyanto, bakal calon bupati Bungo jalur independen--
Dalam pertarungan yang akan datang, Safrudin Dwi Apriyanto, Jumiwan Aguza, dan Dedy Putra memperlihatkan konsistensi dan visi mereka untuk membawa Kabupaten Bungo ke tingkat yang lebih baik.
BACA JUGA:Manchester City Puncaki Klasemen Liga Inggris Usai Tundukkan Fulham 4-0!
BACA JUGA:Yuk Cek Kelebihan dan Kekurangan Zodiak Mu di Sini! (Part 2)
Pengamat Politik dari Universtias Muara Bungo (UMB), Ronal Dison mengatakan bahwa, Pilkada Bungo tahun 2024 ini, sangat unik.
Di mana Mashuri, Bupati Bungo dua periode ini, tidak bisa mencalonkan diri lagi sebagai kepala daerah, seperti kepala daerah lainnya di Provinsi Jambi.
"Maka Pilkada Bungo tahun ini, menjadi menarik hal unik. Sekarang karena semua calon bisa menjadi kandidat, bisa memenang dan bisa mengalahkan,” kata dia, kemarin.
Artinya sebut Ronal, semua calon mesti memecahkan peluang. Bisa memanfaatkan isu dan memanfaatkan sumber daya manusia hingga, menyerap suara aspirasi masyarakat.
BACA JUGA:Menakar Peluang Maulana Maju di Pilwako Jambi 2024
BACA JUGA:Resmikan Rumah Pemenangan Jelang Pilwako Jambi, Maulana: Alhamdulillah Atas Dukungannya
Apalagi kata Ronal, Pilkada Bungo tahun 2024 ini menjadi menarik, karena ada kehadiran Dedy Putra, yang menjadi salah satu kontestan.
“Hadir nya wajah baru, Dedy Putra pada Pilkada Bungo, menjadi susah diprediksi. Kalau dulu, bisa diprediksi,” sebutnya.
Apalagi menurutnya, Dedy Putra dianggap memiliki mesin politik yang jelas. Termasuk basis suara yang juga jelas. “Sehingga sekarang Pilkada Bungo menarik,” timpalnya.
Sementara soal jalur independent, Ronal Dison mengatakan, pada Pilkada sebelumnya pernah diikuti jalur independent. Namun hasilnya gagal.
“Dalam aturan jelas, calon kepala daerah yang maju jalur independen, harus mempunyai dukungan jelas dari masyarakat. Melalui form dukungan, sesuai peraturan KPU dan perundangan-undangan. Tapi jelas, Pilkada jalur independen meningkat, mulai Pilkada, semua orang bisa mencalonkan diri, lewat jalur independen, tidak lewat jalur partai dan semua dah sah saja," singkat Ronal.(*)