Menakar Peluang Maulana Maju di Pilwako Jambi 2024
Maulana menerima surat penetapan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN, menjadi calon Walikota Jambi, yang diusung PAN.--
JAMBI – Kontestasi Pemilihan Walikota (Pilwako) Jambi dijadwalkan bergulir November mendatang. Tentu sejumlah partai, telah menyiapkan amunisi mereka masing-masing.
Baik mencalonkan tokoh-tokoh ternama, hingga figur-figur yang dirasa mampu menjadi Walikota Jambi, periode 2024-2029 mendatang.
BACA JUGA:Anies Janji Hapus Persyaratan Kerja yang Diskriminatif
BACA JUGA:Elektabilitas Prabowo-Gibran Tembus 50,9 Persen
Namun hingga kini, yang tampak serius maju pada Pilwako Jambi, hanya Dr dr H Maulana, MKM. Meski ada beberapa nama, yang santer diperbincangkan.
Bahkan, belum lama ini, Maulana telah menerima SK dukungan dari Partai Amanat Nasional (PAN) untuk maju pada Pilwako Jambi mendatang.
Berpengalaman menjadi Wakil Wali Kota Jambi periode 2018–2023, dirasa mampu menjadi modal Maulana, untuk memimpin Kota Jambi kedepannya.
Namun seperti apa sebenarnya peluang Maulana pada kontestasi Pilwako Jambi tahun 2024?
Pengamat politik Jambi sekaligus Direktur Eksekutif Public Trust Institute (Putin), Fachrudin menyebutkan, peluang Maulana, untuk menjadi Walikota Jambi di Pilkada serentak November mendatang, cukup tinggi.
Fahrudin mengatakan, Putin pada bulan November dan Desember 2023 lalu sudah melakukan survei Pilwako Jambi.
Maulana, menurutnya, terutama setelah bergabung ke PAN, semakin mengukuhkan posisinya sebagai kandidat paling kuat untuk menjadi wali kota Jambi.
"Karena dari hasil survei, Maulana ada di posisi teratas. Ini peluang yang sangat baik bagi Maulana untuk menjadi wali kota," katanya.
Pada survei sebelumnya, yakni ketika Maulana masih berada di bawah Partai Nasdem dan belum bergabung ke PAN, dari hasil survei memang sudah menduduki posisi teratas.
Namun, pada saat itu, posisinya cukup dilematis. Karena, Maulana belum mendapatkan kepastian akan diusung oleh Partai Nasdem atau tidak.
"Sebab kita tahu, ketika itu ada sosok HAR yang juga cukup dekat dengan Fasha selalu Ketua DPW Partai Nasdem Jambi," katanya.
Dengan bergabungnya Maulana ke PAN, lanjut Fahrudin, kini Maulana memiliki bargaining yang kuat dari partai lain, untuk diusung di Pilwako Jambi nanti.
Apa yang membuat Maulana menjadi kandidat yang cukup kuat? Fahrudin mengatakan, hal pertama yang dilihat masyarakat, tentu saja popularitas.
Dari segi popularitas, Maulana sudah dikenal masyarakat. Mulai dari dua kali keikutsertaannya di Pilwako Jambi, kemudian kiprahnya di bidang pendidikan, kesehatan, birokrasi, Maulana sudah cukup dikenal masyarakat.
Kemudian, dari segi akseptabilitas, Maulana juga diyakini sudah memiliki itu.
"Dari dua indikator itu, Maulana sudah cukup kuat semua. Artinya, dari sisi popularitas, akseptabilitas sudah terpenuhi. Tinggal nanti bagaimana strategi Maulana untuk memenuhi indikator elektabilitas, agar dipilih masyarakat Kota Jambi nanti," tandasnya.
Sementara, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN, Bakri menyebutkan, soal isu-isu di luar mengenai dukungan ke Maulana menjadi calon Walikota Jambi terjawab sudah.
Kata dia, Sabtu 13 Januari 2024 lalu, telah diserahkan, surat penetapan atau SK dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN, yang mengamanahkan Maulana, menjadi calon Walikota Jambi, yang diusung PAN.
“Tinggal (Maulana, red) berkomunikasi dengan beberapa partai, sehingga tiket benar-benar bisa tercukupi,” terangnya.
Apalagi melihat telah diresmikannya Rumah Pemenangan Maulana (RPM) belum lama ini, Bakri menyampaikan rasa bangganya terhadap Maulana.
“Kita lihat kemarin banyak yang hadir bahkan tanpa diundang. Selain itu, kita lihat masyarakat yang hadir begitu dekat dengan pak Maulana,” sebutnya.
“Ini suatu kebanggaan bagi PAN. Untuk itu, mari sama-sama membesarkan PAN,” timpalnya.
Sementara itu, Maulana menyebutkan, mengaku saat ini sudah ada komunikasi ke beberapa partai yang akan mendukungnya pada kontestasi Pilwako Jambi tahun 2024.
Hanya saja memang, Maulana enggan merinci, partai-partai mana saja yang akan mendukungnya.
“Sangat spesial (penyerahan SK,red), Alhamdulillah saya sudah percaya. Dan ada 3 partai lain, yang Insya Allah juga akan menyerahkan,” jelasnya.
Ketika ditanya soal bakal pasangannya di kontestasi Pilwako Jambi tahun 2024, Maulana belum ingin berkomentar banyak.
Yang jelas, kata Maulana, saat ini sudah ada lebih dari 18 orang yang berkomunikasi ingin mendampinginya pada Pilwako Jambi tahun 2024 mendatang.
“Tapi sekali lagi, yang pertama kami akan menyerahkan kepada para ulama, para tokoh masyarakat Jambi untuk merumuskannya,” kata dia.
“Yang penting niatnya sama, ingin membangun, minimal mempunyai niatnya dan karakter yang sama. Sehingga masyarakat bisa tenang, sama-sama membangun Kota Jambi,” jelasnya.
Untuk itu, dirinya berpesan baik ke para relawan maupun tim pemenangan, diharapkan dapat bersama-sama berdiskusi dan memberikan saran masukan.
“Termasuk perencanaan visi misi yang lebih matang lagi,” pungkasnya. (zen/enn)