5 Bahaya Tidur Setelah Makan
Ilustrasi makan langsung tidur--Kompas
Menurut penelitian, semakin panjang jeda waktu tidur setelah makan, maka risiko mengalami stroke juga semakin rendah.
Ketika Anda makan, gula darah, kolesterol, dan aliran darah mengalami perubahan.
Di mana perubahan itulah yang dapat memengaruhi risiko stroke.
Penelitian lain menunjukkan bahwa bahaya tidur setelah makan yang satu ini berkaitan dengan risiko refluks asam lambung.
Kondisi ini sering dialami oleh orang yang waktu makan dan tidurnya berdekatan.
Akibatnya, terjadi sleep apnea (salah satu faktor risiko stroke).
Akan tetapi, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai bahaya tidur setelah makan yang dapat menyebabkan stroke.
Jangka Tidur Setelah Makan yang Direkomendasikan
Berapa jam boleh tidur setelah makan? Anda disarankan untuk menunggu setidaknya 3 jam setelah makan sebelum tidur atau berbaring.
Selama durasi tersebut, makanan telah melalui proses pencernaan dalam organ lambung dan mengarah ke usus halus.
Setelah proses peleburan makanan di lambung selesai, produksi asam lambung akan menurun.
Dengan begitu, risiko naiknya asam lambung ke kerongkongan akan menurun meskipun Anda berada dalam posisi berbaring.
Menghentikan kebiasaan tidur setelah makan akan membantu Anda terhindar dari berbagai macam gangguan pencernaan ataupun insomnia yang disebabkan oleh rasa tidak nyaman pada perut.
Selain itu, kualitas tidur akan meningkat karena Anda dapat tertidur dengan nyenyak. (*)