Begini Kronologi Kecelakaan Helikopter yang Menewaskan Presiden Iran
Presiden Masyarakat Bulan Sabit Merah Iran (IRCS) Pir-Hossein Kolivand pada Senin 20 Mei 2024 pagi, mengonfirmasi tim penyelamat dan pencari telah mengidentifikasi helikopter Presiden Ebrahim Raisi yang jatuh.(--IRNA
"Hari sudah gelap dan hujan mulai turun, namun pencarian terus dilakukan. Tim penyelamat telah mencapai lokasi tersebut. namun, hujan telah menimbulkan lumpur, sehingga menyulitkan pencarian," kata seorang reporter lokal di TV pemerintah setempat Minggu malam.
Titik terang baru ditemukan Senin pagi, saat drone milik Turki dilaporkan menemukan sebuah "titik panas" saat melakukan pencarian.
Kantor berita Turki, Anadolu Agency, melaporkan bahwa drone UAV Akinci milik Ankara meyakini titik panas itu sebagai puing-puing helikopter.
Setelahnya media setempat mengatakan tidak ada korban selamat yang ditemukan di lokasi jatuhnya helikopter yang membawa Raisi.
Tak lama setelah itu, dilaporkan bawa Raisi termasuk delapan orang lain tewas dalam kejadian itu.
Para ahli meyakini cuaca berperan besar dalam kecelakaan itu.
Sementara pakar penerbangan dan mantan pilot helikopter, Paul Beaver, mengatakan tutupan awan, kabut, kabut, dan suhu rendah pasti berkontribusi terhadap jatuhnya pesawat presiden Iran.
"Tidak seperti pesawat sayap tetap, helikopter tidak dapat dengan mudah terbang di atas cuaca (buruk)," katanya.
"Helikopter tidak memiliki kemewahan itu," tambahnya. Meski demikian tim evakuasi masih melakukan penyelidikan. Namun di awal pemberitaan kecelakaan, sejumlah media sempat membenarkan cuaca buruk di lokasi kejadian. (*)