Industri Kuliner Indonesia Punya Banyak Potensi, Kemenparekraf Dukung Lewat Program FoodStartup

Industri Kuliner Indonesia Punya Banyak Potensi-Yolanda Permata-antara

JAKARTA, JAMBIKORAN.COM - Wakil Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif (Wamenparekraf) , Angela Tanoesoedibijo mengatakan, pada FSI Roadshow di Surabaya, industri kuliner Indonesia memiliki banyak potensi.

Oleh karena itu, Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif mengusulkan FSI sebagai salah satu cara agar ibu kota lebih mudah diakses oleh pelaku ekonomi kuliner.

Fasilitas yang diberikan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui program FoodStartup Indonesia (FSI), bertujuan untuk mempercepat pembiayaan dan permodalan, serta mendorong inovasi lebih lanjut para pelaku usaha kreatif subsektor kuliner.

Wamenparekraf juga berharap, semoga para pengusaha kreatif kuliner Jatim sukses tidak hanya di Indonesia tapi juga di pasar dunia.

BACA JUGA:Presiden Bahas Rencana Pendirian Dana Kepariwisataan Indonesia

BACA JUGA:Eko Patrio Mengaku Siap Jika Ditunjuk Untuk Menjadi Menteri Pariwisata

Pada FoodStartup Indonesia kali ini mengangkat tema "Unleashing F&B Potential”, dan dikesempatan ini kemenparekraf menggandeng perusahaan teknologi Wahyoo Ventures.

Roadshow FoodStartup India (FSI) di Surabaya merupakan bagian dari rangkaian kegiatan FSI menuju FSI Demoday  pada  Juli 2024, yang akan menjadi pendorong besar bagi pertumbuhan industri kuliner Indonesia, khususnya sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs).

Dikesempatan ini juga,  menghadirkan seminar bisnis kuliner juga digelar pada acara tersebut untuk membahas,  tantangan yang dihadapi UMKM kuliner Indonesia yaitu model bisnis ideal yang ingin diwujudkan, pentingnya digitalisasi bisnis, akses pasar, dan akses pembiayaan korporasi.

Pada FSI Roadshow yang digelar di Surabaya, Senin 20 Mei 2024, Peter Shearer, Founder dan CEO Wahoo Ventures, mengatakan industri kuliner di Jawa Timur, termasuk Surabaya, juga memiliki cita rasa yang unik sehingga akan mengalami perkembangan yang pesat.

BACA JUGA:Ingin Iuran Pariwisata dari APBN

BACA JUGA:Empat Tren Pariwisata yang Akan Mendominasi Tahun 2024

 Dia mengatakan ada kemungkinan Peter kemudian memulai perusahaannya untuk mengembangkan bisnis kuliner lokal  melalui prinsip 4M yang terdiri dari uang, pendampingan, alat manajemen, dan akses pasar Rephrase.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan