Korut Kirim Lagi 600 Balon Sampah ke Korsel

Sebuah balon yang diyakini dikirim oleh Korea Utara, membawa berbagai benda termasuk sampah dan kotoran, terlihat di atas sawah di Cheorwon, Korea Selatan, 29 Mei 2024.--

JAMBIKORAN.COM - Ratusan balon berisi sampah kembali terbang dari perbatasan Korea Utara menuju Korea Selatan.

Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan bahwa sejak Sabtu 1 Juni 2024 jam 8 malam waktu setempat hingga 10 pagi hari Minggu 2 Juni 2024, ada sekitar 600 balon berisi puntung rokok, kain, sisa kertas dan plastik ditemukan di seluruh ibu kota.

"Militer memantau titik awal dan melakukan pengintaian udara untuk melacak dan mengumpulkan balon-balon sampah tersebut," ungkap laporan tersebut, seperti dimuat Reuters.

Peringatan darurat dikeluarkan di provinsi Gyeongsang Utara dan Gangwon serta beberapa bagian Seoul. Pemerintah mendesak masyarakat untuk tidak melakukan kontak dengan balon tersebut.

Komite tetap Dewan Keamanan Nasional Korea Selatan akan bertemu pada Minggu sore untuk membahas apakah akan melanjutkan peledakan pengeras suara di Korea Utara sebagai tanggapan terhadap balon sampah.

BACA JUGA:Ridwan Kamil Doakan Budisatrio-Kaesang Maju di Pilkada DKI Jakarta

BACA JUGA:Mendag Pastikan Stok Bahan Pokok Jelang Iduladha 1445 H Aman dan Harga Terkendali

Korea Utara pada Rabu 29 Mei 2024 mengirimkan ratusan balon berisi sampah dan kotoran melintasi perbatasan.

Di hari yang sama, Kim Yo Jong, saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, membenarkan bahwa Korea Utara mengirimkan balon-balon berisi sampah tersebut untuk mengatasi ancaman terhadap negaranya atas selebaran propaganda oleh aktivis Korea Selatan.

Kim Yo Jong mengisyaratkan bahwa balon bisa menjadi respons standar Korea Utara terhadap penyebaran selebaran propaganda.

"Korea Utara akan merespons dengan menyebarkan sampah puluhan kali lebih banyak daripada yang disebar ke kita," ujarnya dalam sebuah pernyataan resmi.

Militer Korea Selatan mengatakan mereka tidak berencana menembak jatuh balon-balon tersebut, dengan alasan kekhawatiran akan menyebabkan kerusakan atau kemungkinan mengandung zat berbahaya.

Menembak balon di dekat perbatasan juga berisiko memicu pembalasan dari Korea Utara pada saat ketegangan sedang tinggi.

Seoul menanggapi dengan marah, menyebut langkah tersebut sebagai tindakan yang berbahaya.

Tag
Share