Juri Hamil

Dahlan iskan--

Kian lama kian banyak yang duduk di kursi panjang. Saya bertanya ke wanita setengah baya di kursi itu. Dia kulit putih. Blonde. Modis. Dia menjawab: dia juga  datang untuk wawancara jadi juri. 

Kursi panjang pun tidak cukup. Banyak yang berdiri. Salah satunya: wanita yang lagi hamil tua. Pun dalam kondisi seperti itu dia harus datang: agar tidak kena pasal contempt of court. 

BACA JUGA:6 Zodiak Ini Ternyata Pilih Ngemil Ketimbang Stres

BACA JUGA:Resep Nasi Timbel Khas Sunda, Enaknya Bikin Ketagihan

Saya hitung: 40 orang. Padahal yang diperlukan hanya 13 saja: 12 sebagai juri,  satu cadangan. Atau ini untuk dua atau tiga tim juri? 

Tepat pukul 09.00 mereka antre masuk salah satu ruangan. Di pintu masuk mereka ditanya nama, lalu dicocokkan dengan daftar. Lantas diberi kartu nomor. John dapat nomor 45 dari total 48 orang calon juri.  

Di dalam ruangan mereka duduk di kursi yang dijejer seperti dalam kelas. Saya bisa mengintip karena pintu terbuka. 

Di ruang itulah dijelaskan tata cara wawancara. Lalu pintu ditutup.  

BACA JUGA:Selesaikan Masalah dengan Pasangan Mu Scorpio, Cek Emosi dan Pesan Pribadi Buat Para Zodiak Hari Ini (Part 2)

BACA JUGA:Korea Utara Kirimkan 720 Balon Sampah ke Korea Selatan untuk Ganggu Sinyal GPS

Sesaat kemudian Si hamil tua keluar dari ruangan. Boleh tidak jadi juri. Dia mungkin akan melahirkan saat persidangan berlangsung. 

Lalu ada lagi yang keluar. Juga wanita. Dia dokter. Sudah terikat janji melakukan operasi bedah jantung sore itu.  

Tidak sampai satu jam, banyak orang keluar dari ruangan. Termasuk John. Ia mengepalkan tangan sambil tersenyum lebar. Belum sampai pada nomor urutnya, 13 nama sudah didapat. 

Di mobil John bercerita: begitu tahu kisi-kisi persidangan itu untuk perkara apa, John langsung punya ide untuk tidak terpilih. 

BACA JUGA:Joe Biden Izinkan Ukraina Tembakkan Rudal ke Rusia

Tag
Share