Serangan Israel Meluas, Ribuan Warga Palestina Terancam
Asap membubung dari Kota Rafah, Jalur Gaza Selatan, pada 28 Mei 2024. --Antaranews.com
JAMBIKORAN.COM - Pasukan tantara Israel kembai perluas serangannya ke Rafah di bagian paling selatan Jalur Gaza pada Rabu, 5 Juni.
Serangan tersebut bersamaan dengan pergerakan mereka ke daerah timur kamp pengungsian Bureij dan Maghazi, di bagian tengah Jalur Gaza.
Seorang koresponden Anadolu mengutip saksi mata membenarkan pergerakan kendaraan militer Israel menuju wilayah "Eastern Garage" dan di sekitar Masjid Al-Awda di Rafah tengah.
Para saksi menambahkan bahwa pergerakan tentara Israel tersebut terjadi di tengah penembakan artileri berat Israel di Rafah.
BACA JUGA:Garin Nugroho Hadirkan Pesona Bali 1930-an dalam Film Bisu 'Samsara'
BACA JUGA:Jenis Sapi Potong Terbaik untuk Kurban Tahun 2024
Di Khan Younis, tentara Israel melancarkan serangan ke Kota Qarara, bagian timur Kota Khan Younis, menurut reporter Anadolu.
Di Jalur Gaza tengah, tentara Israel juga melancarkan serangan ke wilayah timur kamp pengungsi Bureij dan Maghazi dengan penembakan artileri berat sehingga mengakibatkan jatuhnya korban di kalangan warga Palestina.
Kementerian Kesehatan belum mengonfirmasi jumlah korban di daerah itu.
Israel melanjutkan serangan brutalnya di Jalur Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober, meski resolusi Dewan Keamanan PBB menuntut gencatan senjata segera.
BACA JUGA:Basuki Akui Sanggup Pimpin IKN Sekaligus PUPR Secara Bersamaan
BACA JUGA:MK Diskualifikasi Caleg Golkar Erick Hendrawan karena Tak Umumkan Status Eks Napi
Lebih dari 36.500 warga Palestina di Gaza, yang sebagian besar perempuan dan anak-anak, telah tewas, dan hampir 83 ribu lainnya luka-luka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Hampir delapan bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur di tengah blokade yang melumpuhkan terhadap akses makanan, air bersih, dan obat-obatan.