Desainer Indonesia Dian Natalia Assamady Tampilkan Batik dan Songket di Roma
KBRI Roma menyelenggarakan pameran “Kain dan Batikku Indonesia” di Italia, pada Kamis, 6 Juni 2024.--Antaranews.com
JAMBIKORAN.COM - Batik dan songket karya desainer Indonesia ditampilkan dalam pertunjukan fesyen yang diselenggarakan KBRI Roma di Italia pada 6 Juni 2024.
Busana berbahan batik dan songket tersebut di buat oleh desainer Indonesia Dian Natalia Assamady.
Tujuan acara “Kain dan Batikku Indonesia” itu adalah untuk mempromosikan kain tradisional atau wastra Indonesia, yang meliputi songket serta kain batik, yang telah ditetapkan oleh UNESCO pada 2009 sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi.
Batik sangat dihargai karena proses pembuatannya yang rumit, demikian keterangan tertulis KBRI Roma pada Selasa.
BACA JUGA:WFP Hentikan Kiriman Bantuan ke Gaza, Khawatirkan Keselamatan Staf
BACA JUGA:SYL Hadirkan Ahli Pidana di Sidang Lanjutan Hari Ini
Sebagai perancang, Dian Natalia Assamady mengungkapkan kebanggaan dan komitmennya dalam memperkuat jati diri dan budaya Indonesia yang terkadang menghadapi tantangan dari luar dan dalam negeri.
Dian mengatakan bahwa Indonesia memiliki kekayaan budaya.
Oleh karena itu, dengan mempromosikan kain Indonesia berupa batik dan kain tenun ke dunia internasional, ia berharap upaya tersebut dapat memperkuat jati diri Indonesia.
Sementara itu, Kepala Perwakilan KBRI Roma Lefianna Hartati Ferdinandus menyampaikan bahwa pameran fesyen itu merupakan bagian dari perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia dan Italia.
BACA JUGA:Saksi Kasus Vina Cirabon Ajukan Perlindungan Permohonan ke LPSK Karena Terima Ancaman
BACA JUGA:RS Martir Al Aqsa Kewalahan Tangani Ratusan Korban Serangan di Gaza
“Kedua negara mempunyai ikatan yang kuat tidak hanya pada tingkat pemerintahan, tetapi juga hubungan antar masyarakat. Acara seperti ini mempertemukan masyarakat dan terus berkolaborasi serta membangun persahabatan dan gotong royong,” kata dia.
Secara terpisah, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno menyebutkan bahwa acara fesyen tersebut misi untuk membawa kain tradisional Indonesia ke dalam peta dunia dan harus didukung oleh seluruh elemen di Indonesia.