Minat Baca di Tanjabtim Rendah, Perpustakaan Lakukan Inovasi

INOVASI : Perpustakaan lakukan berbagai inovasi untuk meningkatkan minat baca masyarakat.-HARPANDI/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent

MUARASABAK - Meningkatkan minat baca melalui perpustakaan bagi pelajar dan juga sejumlah golongan masyarakat bukan lah hal yang mudah.

Tentunya butuh beberapa hal yang mendasari agar minat baca dan gairah masyarakat untuk mendatangi perpustakaan menjadi meningkat.

Oleh karena itu, pihak Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispustaka) Kabupaten Tanjab Timur melahirkan sejumlah inovasi untuk meningkatkan minat baca dan juga kunjungan ke perpustakaan setempat.

Terkait hal ini, Kadis Pustaka Kabupaten Tanjab Timur, Dedi Armadi, saat diwawancarai Jambi Independent diruang kerjanya, mengatakan bahwa untuk kunjungan pemustaka setiap tahun ada peningkatan.

BACA JUGA:Dewan Minta Pemkab Optimalkan Potensi PAD

BACA JUGA:Jaringan Telekomunikasi Masuk Desa Tungkal 1, Pemkab Tanjabbar Pastikan Tahun 2024

Pada tahun 2022, dirinya berinisiatif untuk bekerjasama dengan pihak Dishub dan Dinas Pendidikan setempat, untuk meningkatkan kunjungan ke perpustakaan umum di Kabupaten Tanjab Timur ini.

"Kami melakukan MoU dengan dinas tersebut. Jadi, dari Dinas Pendidikan setiap minggunya akan memilih sekolah dibawah naungannya yang akan berkunjung ke perpustakaan kami, dan para siswa dan guru itu diangkut menggunakan Bus Dishub. Bukanhanya itu, sering juga pelajar datang ke perpustakaan ini diantara menggunakan kendaraan para guru mereka," ucapnya.

Selain itu, untuk meningkatkan minat baca dan kunjungan ke perpustakaan umum ini, di tahun 2024 pihak Dispustaka Kabupaten Tanjab Timur juga melakukan kerjasama dengan pihak Kemenag setempat.

"Jadi, sekolah seperti MI, MTS dan MA yang ada di bawah naungan Kemenag juga telah memiliki jadwal untuk kunjungan ke perpustakaan umum ini. Yang paling sering berkunjung ke perpustakaan kami ini dari Kemenag, itu dari Ponpes Jauharul Ma'arif Tanjab Timur," ujarnya.

BACA JUGA:Dicky Wahyudi, Mahasiswa Berprestasi di Bidang Keagamaan

BACA JUGA:PT Pulau Laut Line Persembahkan Layanan Langsung Jambi – Jakarta

Hingga saat ini, pihak Dispustaka Kabupaten Tanjab Timur masih kekurangan koleksi buku. Sebab, koleksi di perpustakaan ini seharunya mengikuti rasio. Dimana, jika berpedoman dengan jumlah penduduk di kabupaten ini, satu orang harus ada tiga judul buku yang tersedia di perpustakaan ini.

"Semenjak adanya Covid-19 dulu, kita tidak pernah belanja buku lagi. Dan baru-baru ini kita lakukan belanja buku lagi untuk sedikit mencukupi kebutuhan yang ada. Yang paling penting itu, tersedianya koleksi buku dan ruang layanan mumpuni untuk meningkatkan kunjungan dan minat baca masyarakat," ungkap Dedi Armadi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan