Deteksi Penyakit Jantung Koroner dan Gagal Jantung Kini Bisa Gunakan Stetoskop AI

Stetoskop-Aditiya-

JAMBIKORAN.COM - Dunia medis memanfaatkan Artificial Intelligence (AI) salah satunya yaitu menggunakan stetoskop.

Kehadiran stetoskop di dunia telah ada selama hampir 200 tahun dan masih dikalungkan di leher setiap dokter atau dimasukkan ke dalam saku jas lab.

Untuk penyakit jantung koroner dan kegagalan jantung, peran stetoskop tidak begitu besar.

Kecuali stetoskop yang dilengkapi dengan teknologi AI (Artificial Intelligence).

BACA JUGA:Bahaya Gondongan Pada Anak, Begini Kata Dokter Spesialis Anak

BACA JUGA:Hanya Ada Satu Dokter, Puskesmas Pulau Batu Kekurangan Tenaga Medis

“Sehingga energi suara dari jantung dan paru akan ditransmisikan menjadi data digital,” ujar Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Dr. dr. Anwar Santoso, Sp.JP(K), FIHA, FFASC.

Fungsi stetoskop yang penting adalah menilai terhadap detak jantung, apakah normal atau tidak.

Dokter dapat mengetahui irama jantung yang tidak teratur melalui stetoskop.

Pemeriksaan awal dengan menggunakan stetoskop tanpa segala fitur tambahan sangat berguna untuk mengetahui dengan cepat, apakah orang tersebut sakit dan membutuhkan perawatan darurat untuk menyelamatkan nyawanya.

BACA JUGA:Optimis Kantongi Izin Fakultas Kedokteran

BACA JUGA:Penyebab Umum Telinga Sakit, Ini Kata Dokter

Menurutnya peran stetoskop dalam mendiagnosis penyakit jantung dan pembuluh darah masih diperlukan oleh semua dokter yang melayani pasien.

“Peran stetoskop ini terutama untuk (diagnosis) penyakit katup jantung (katup mitral, katup aorta, katup trikuspid dan katup pulmonal); penyakit jantung kongenital, misalnya ASD (Atrial Septal Defect), VSD (Ventricular Septal Defect), TF (Tetralogy Fallot), pulmonal stenosis, tricuspid atresia, serta penyakit jantung paru (Cor Pulmonale),” terang dr. Anwar di  Jakarta , dalam keterangan resmi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan