Deteksi Penyakit Jantung Koroner dan Gagal Jantung Kini Bisa Gunakan Stetoskop AI

Stetoskop-Aditiya-

Tatalaksana Penyakit Jantung Koroner

Sementara itu, penegakan diagnosis pada penyakit jantung koroner, mulai dari angina pektoris stabil sampai infark miokard akut) dan gagal jantung, yang merupakan komplikasi dari berbagai penyakit jantung, peran stetoskop saja tidak cukup besar.

“Nantinya tampak seperti grafik atau gambar. Ini disebut fonokardiografi. Bahkan dengan modalitas stetoskop tersebut bisa ditransformasikan energi suara tersebut menjadi gambar (real time) dan dikirimkan melalui layar laptop atau HP,” ujarnya.

BACA JUGA:Tak Usah Panik, Ikuti Anjuran Dokter saat Anak Kena DBD

BACA JUGA:Oknum Dokter Cabuli Istri Pasien, Begini Kronologinya

Pemeriksaan deteksi dan diagnosis jantung dengan stetoskop seiring berkembangnya waktu yang dilengkapi dengan teknologi canggih.

Pertama, ada stetoskop elektronik yang  membantu dokter mendengarkan jantung dengan lebih mudah melalui amplifikasi suara dan teknologi peredam bising.

Kedua, alat telemonitoring memungkinkan dokter mendengarkan detak jantung dari jarak jauh berkat teknologi nirkabel, Merujuk informasi dari Cleveland Clinic.

Ketiga, alat yang menggabungkan stetoskop dan elektrokardiogram (EKG) yang memungkinkan dokter mendengarkan dan mengamati irama jantung secara bersamaan.

BACA JUGA:Butuh Dokter Spesialis Ortopedi, Pelayanan di RSUD Abdul Manap

BACA JUGA:Makanan Penurun Kolesterol untuk Kesehatan Jantung yang Optimal

Penggunaan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) pun menjanjikan dalam diagnosis penyakit jantung. Salah satunya, penggunaan stetoskop pintar berteknologi AI.

Menurut dr. Anwar Santoso, AI-smart stethoscope akan menjadi keniscayaan dalam praktik kedokteran di masa depan. Karena akan meningkatkan akustik (keandalan) dan akurasi (akurasi) diagnosis dengan stetoskop konvensional yang auskultasi, mendengarkan suara jantung.

“Prinsip dari AI adalah mengumpulkan banyak data (big data) dari suara jantung dan bunyi murmur suara jantung dan akan ditangkap serta dianalisis dalam berbagai algoritma dan juga dilakukan analisis bootstrapping,” sambungnya.

“Sehingga akan lebih meningkat akurasi penggunaan diagnosis secara auskultasi. Dampak dari teknologi AI ini sangat bermanfaat untuk skrining oleh dokter layanan primer di Puskesmas dan klinik-klinik sebelum dirujuk ke rumah sakit,” ujarnya

Tag
Share