Jumlah Korban Tewas di Palestina Capai 37.551 Orang Setelah Serangan Terbaru Israel di Gaza

Warga Palestina terlihat di lokasi serangan udara Israel di sebuah kamp pengungsi dekat Kota Rafah, Jalur Gaza selatan, pada 27 Mei 2024.--Antaranews.com

JAMBIKORAN.COM - Jumlah korban tewas di Palestina sedikitnya mencapai 37.551 orang setelah Israel kembali membunuh 101 warga di kawasan Jalur Gaza menurut pernyataan dari Kementerian Kesehatan di Gaza pada Sabtu, 22 Juni.

Pernyataan kementerian tersebut menambahkan bahwa 85.911 orang lainnya juga terluka dalam serangan gencar tersebut. 

Sebagian besar dari korban, terutama yang terbunuh adalah wanita dan anak-anak.

“Serangan Israel menewaskan 101 orang dan melukai 169 lainnya dalam 24 jam terakhir saja,” kata pernyataan itu.

BACA JUGA:Film ''Algrafi'' Tayang di Viu, Suguhkan Cerita Perjodohan Berbumbu Komedi

BACA JUGA:Komang Ayu Alami Cedera Lutut, Mundur dari Semifinal Kaohsiung Masters 2024

Meski jumlah korban terus bertambah sejak Israel menyerang pada akhir Oktober lalu, pihak kementerian menambahkan bahwa banyak orang yang masih terjebak di bawah reruntuhan.

Hal itu dikarenakan tim penyelamat tidak dapat menjangkau korban serangan brutal Israel.

Mencemooh resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, Israel menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutal yang terus berlanjut di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober.

Lebih dari delapan bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.

BACA JUGA:Jesita/Febi Siap Tampil Habis-habisan di Final Kaohsiung Masters 2024

BACA JUGA:Jesita Putri Miantoro/Febi Setianingrum Tembus Final Kaohsiung Masters 2024

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang keputusan terbarunya memerintahkan Tel Aviv untuk segera menghentikan operasinya di Rafah, tempat lebih dari 1 juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum diserbu pada 6 Mei.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan