Warga Palestina Meninggal dalam Penjara Israel Akibat Penyiksaan dan Kelalaian Medis

Pemandangan Penjara Ofer milik militer Israel di Ramallah.--antaranews.com

JAMBIKORAN.COM - Mohammad Abu Salmiya selaku direktur Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza mengungkapkan bahwa beberapa warga Palestina yang berada di penjara-penjara Israel meninggal selama interogasi.

Mereka meninggal selama interogasi karena penyiksaan, kelalaian medis, dan perampasan obat-obatan.

Abu Salmiya mengatakan dirinya dan warga Palestina lainnya yang dibebaskan meninggalkan tahanan Palestina di penjara-penjara Israel “yang mengalami kondisi sulit.”

Abu Salmiya menambahkan bahwa para tahanan Palestina menjadi sasaran penyiksaan fisik dan psikologis, serta hanya diberi sedikit makanan.

BACA JUGA:Tak Disangka! Ini 4 Menu Sarapan yang Bisa Meningkatkan Gula Darah secara Drastis, Cek apa Saja

BACA JUGA:Ini Tanggapan Ayah Ayu Ting Ting Mengenai Putusnya Anaknya dari Muhammad Fardhana

“Tahanan Gaza kehilangan (rata-rata) 25 kilogram (55 pon) berat badan mereka karena kekurangan makanan,” kata Abu Salmiya.

Dia  menuturkan bahwa para dokter dan perawat Israel juga merupakan bagian dari penyerangan dan hukuman terhadap tahanan Palestina dengan tidak memberi mereka perawatan medis yang diperlukan.

“Dokter (Israel) di sana memukuli para tahanan, perawat memukuli para tahanan,” ucapnya.

Ia mendesak organisasi-organisasi internasional yang peduli dengan hak-hak para tahanan untuk mengunjungi para tahanan dan melihat kondisi sulit yang para tahanan alami di dalam penjara.

Pada Senin, 1 Juli, Israel membebaskan Abu Salmiya dan sekitar 54 warga Palestina, termasuk dokter yang ditahan di Rumah Sakit Al-Shifa serta fasilitas medis lainnya selama operasi militer terpisah selama beberapa bulan terakhir.

BACA JUGA:Netflix Menghentikan Paket Basic, Akhir dari Era Hemat?

BACA JUGA:Panama Melaju ke Perempat Final Copa America 2024 Setelah Tundukkan Bolivia 3-1

Abu Salmiya ditangkap pada 23 November bersama dengan beberapa staf medis saat melakukan perjalanan dari Kota Gaza ke selatan wilayah kantong tersebut menyusul serangan Israel terhadap rumah sakit tersebut.

Tag
Share