Tak Disangka! Ini 4 Menu Sarapan yang Bisa Meningkatkan Gula Darah secara Drastis, Cek apa Saja

ilustrasi Sarapan-frisianflag-

JAMBIKORAN.COM - Sarapan memang sangat penting untuk memulai hari dengan energi yang cukup dan asupan nutrisi yang sehat.

Namun, ada beberapa kebiasaan sarapan yang sebaiknya dihindari untuk mencegah lonjakan kadar gula darah yang tajam.

Menurut laporan dari NDTV 30 Juni 2024, tidak semua jenis makanan atau kebiasaan sarapan baik untuk kesehatan tubuh.

Beberapa di antaranya, seperti minum teh atau mengonsumsi roti, bisa memicu lonjakan gula darah yang tidak diinginkan.

BACA JUGA:Ini Tanggapan Ayah Ayu Ting Ting Mengenai Putusnya Anaknya dari Muhammad Fardhana

BACA JUGA:Netflix Menghentikan Paket Basic, Akhir dari Era Hemat?

Berikut 4 kebiasaan sarapan yang memicu lonjakan gula darah:

1. Minum Teh Susu

Untuk menghindari lonjakan gula darah, penting untuk memperhatikan saat mengonsumsi teh, terutama teh susu.

Teh susu sering kali mengandung tingkat gula yang tinggi, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan.

 

Komponen susu dalam teh susu, seperti laktosa, adalah gula alami yang sulit dicerna bagi beberapa orang.

Ketika laktosa tidak tercerna dengan baik, dapat menyebabkan fermentasi di dalam usus yang berujung pada gejala seperti kembung, gas, dan diare.

Selain itu, protein susu seperti kasein dapat memicu reaksi imun di usus, menyebabkan peradangan dan mengganggu lapisan usus yang sehat.

Oleh karena itu, memilih teh tanpa tambahan gula atau pilihan alternatif seperti teh herbal dapat menjadi pilihan yang lebih baik untuk menjaga kesehatan pencernaan dan mengatur kadar gula darah dengan lebih baik.

2. Minum Jus Buah

Jus buah sebenarnya adalah salah satu minuman yang sebaiknya dihindari saat sarapan, terutama saat perut kosong.

Meskipun kaya akan vitamin, jus buah yang tidak dibuat sendiri seringkali tidak mengandung serat.

Kurangnya serat ini dapat menyebabkan penyerapan gula dari buah menjadi lebih cepat, yang berpotensi menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang tajam.

3. Menu Roti

Roti adalah salah satu makanan yang umum dikonsumsi saat sarapan dan dijadikan makanan pokok oleh banyak orang di berbagai negara.

Namun, sebenarnya roti bukanlah pilihan terbaik untuk mengelola gula darah, terutama jika dikonsumsi saat perut kosong. Ini disebabkan oleh sifat tepung pada roti olahan.

Karbohidrat dari tepung roti olahan cenderung cepat dipecah menjadi glukosa dalam tubuh, yang dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang signifikan.

Lonjakan ini tidak hanya mengganggu regulasi gula darah alami tubuh tetapi juga dapat berdampak negatif pada pencernaan secara keseluruhan.

4. Minum Minuman Elektrolit

Minuman elektrolit sering dipasarkan untuk menghidrasi tubuh, tetapi beberapa orang menganggapnya sebagai opsi minuman cepat saat sarapan.

Namun, jenis minuman ini bisa berdampak buruk pada gula darah.

BACA JUGA:Chelsea Resmi Rekrut Kiernan Dewsbury-Hall dari Leicester

BACA JUGA:Duet Epik Andika Kangen Band dengan Musisi Jalanan Lampung, Viral di Medsos!

Minuman elektrolit mengandung pemanis buatan seperti sukralosa, asesulfam kalium, dan dekstrosa.

Pemanis buatan ini dapat mengganggu keseimbangan mikrobioma usus, yaitu populasi bakteri baik yang penting untuk pencernaan yang sehat.

Gangguan pada mikrobioma usus dapat menyebabkan masalah pencernaan dan potensial fluktuasi gula darah yang tidak diinginkan. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan