Petani Terapkan Metode Mulsa, Sambut Kemarau di Tanjabtim
METODE BARU : Petani sayur menggunakan metode Mulsa saat menyambut musim kemarau.-HARPANDI/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent
"Sedangkan untuk metode konvensional, hasil yang didapat sekitar Rp 300 ribu," ungkapnya.
Sebagai seorang petani, dirinya merasa metode pertanian dengan MTOT biaya produksinya lebih rendah dibandingkan konvensional.
BACA JUGA:Ajak Masyarakat Jaga Kesehatan Lewat Pangan Aman Konsumsi
BACA JUGA:Festival Batanghari Dorong Pertumbuhan Ekonomi
"Hematnya biaya produksi ini karena, satu lubang tanam bisa digunakan untuk berbagai jenis tanaman," pungkasnya. (Pan/Viz)