Tabligh Akbar Tutup Festival Muharram 1446 Hijriah Pemkot Jambi

Tabligh Akbar dalam rangka Festival Muharram 1446 hijriah Kota Jambi, Jumat, 12 Juli 2024 malam.-Rizal Zebua-

"Mari kita simak dengan seksama tausiyah yang akan disampaikan oleh KH Abdul Madjid Dahlan agar kita menjadi insan yang beriman dan bertaqwa," pintanya.

Sementara KH Abdul Madjid Dahlan dalam ceramahnya selain menjelaskan tentang sejarah tahun hijriah, dan keberkahan mencintai Alquran, juga mengingatkan 5 hal dalam mengisi tahun baru Islam.

BACA JUGA:Tips Merancang Kantor agar Rezeki Usaha Anda Lancar

BACA JUGA:Sinsen Dorong Kesadaran Safety Check untuk Keselamatan Berkendara

Yang pertama ; "Salimul Aqidah", yaitu aqidah yang selamat. Katanya, satu tahun perjalanan hidup telah dilakukan, yang berkemungkinan mengakibatkan aqidah menjadi menurun dikarenakan banyaknya persoalan dan tuntutan hidup yang semakin berat.

"Maka melalui kesempatan tausiyah malam ini, saya mengajak kita semua yuk, mari kokohkan kembali aqidah kita biar bisa selamat," ujarnya.

Yang kedua ; "Tashihul Ibadah", yakni perbaikan dan pembenaran ibadah. Kata KH Abdul Madjid Dahlan, jangan berbangga terhadap ibadah yang telah dilakukan, namun yang paling baik adalah introspeksi diri terhadap ibadah itu sendiri.

"Kita harus introspeksi, seberapa banyak ibadah yang kita lakukan membawa kebaikan dan manfaat buat diri kita. Yang belum baik yuk kita perbaiki, yang sudah baik mari kita jaga dan istiqomahkan," tambahnya.

Yang ketiga, "Matiinul Khuluq", yaitu mengokohkan akhlaq.

BACA JUGA:Jumita Romaito, Anak Petani yang Lulus jadi PPPK

BACA JUGA:Jangan Asal! Ini Tips Memilih Model Kacamata yang Cocok Dengan Bentuk Wajah

"Mari kita kokohkan kembali akhlaq-akhlaqul karimah, mulai dari hal-hal yang ringan dan sederhana dalam kehidupan sehari-hari, seperti makan, minum, tidur dan berpakaian. Yuk, mari kita tanya diri kita masing-masing sudah sejauh mana akhlaq dan adab yang karimah telah kita praktikkan?," kata pencermah asal Palembang itu.

Yang keempat ; "Qowiyul Jismi". Bagaimana menjaga jasad agar dapat kuat sehingga bisa melaksanakan ibadah dan kebaikan dengan sempurna.

"Sesempurna apapun aqidah, sebaik apapun ibadah, semua harus ditunjang dengan Qowiyyul Jismi, dengan jasad yang memadai, kekuatan fisik yang memungkinkan untuk kita dapat melakukan kebaikan," jelasnya.

Sementara, yang kelima yaitu menjaga pola pikir. Bagaimana manusia harus menjaga menjaga pola pikir agar senantiasa dapat berprasangka baik, sehingga dapat mencerna kondisi yang ada disekitar kehidupan dengan baik pula.

Tag
Share