Trump Tampak Sehat dan Bugar, Pasca Alami Insiden Penembakan

Selain mencoba membunuh Trump, menurut laporan Dinas Rahasia, serangan ini juga menewaskan seseorang di antara kerumunan. Adapun dua orang lainnya mengalami luka kritis.

Sementara itu, dari beberapa sumber, Biro Penyelidik Federal (FBI) telah mengidentifikasi tersangka penembakan sebagai Thomas Matthew Crooks, 20 tahun.

BACA JUGA:KRI REM-331 Uji Tembak Meriam

BACA JUGA:Kutuk Serangan Israel ke Kamp Pengungsi di Al-Mawasi

Pria ini diketahui berasal dari Bethel Park di Pennsylvania, atau sekitar 70km dari Butler - tempat kejadian perkara.

Pria bersenjata itu ditembak mati oleh agen Dinas Rahasia AS - dinas yang juga bertugas sebagai pasukan pengamanan presiden dan mantan presiden.

Sebelumnya, FBI tidak segera menyebutkan nama tersangka, karena mereka menunggu hasil DNA.

Pernyataan FBI menambahkan bahwa ini masih merupakan "penyelidikan aktif dan berkelanjutan".

BACA JUGA:Gundah Marah

BACA JUGA:Menantikan Final Euro 2024: Tropi Keempat Spanyol Atau Tropi Perdana Inggris?

FBI juga menyebut insiden penembakan di tengah kerumunan ini sebagai "percobaan pembunuhan".

Agen khusus FBI, Kevin Rojek mengatakan: "Malam ini kami mengalami apa yang kami sebut sebagai percobaan pembunuhan terhadap mantan presiden kita, Donald J. Trump," katanya.

"Ini masih merupakan penyelidikan aktif," tambahnya, sambil menunjukkan bahwa mereka memiliki sejumlah agen tempat kejadian untuk menyelidiki insiden tersebut.

Sejauh ini, FBI mengatakan belum mengetahui motifnya.

BACA JUGA:Spanyol Atau Inggris? Ini Ramalan Kura-Kura Siapa Pemenang Final Euro 2024

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan