Peningkatan Populasi Burung Migran di Lahan Basah Heihe, Bukti Suksesnya Konservasi
File foto tak bertanggal ini menunjukkan seekor bangau hitam di Cagar Alam Nasional Lahan Basah Heihe di Zhangye, Provinsi Gansu, Tiongkok barat laut.--Antaranews.com
Rutinitas harian mereka mulai dari berjalan kaki sejauh rata-rata 15 kilometer, menghabiskan waktu 10 jam untuk melakukan pengamatan, dan mendokumentasikan catatan pengamatan secara cermat, dengan total lebih dari 10.000 foto telah diabadikan sejauh ini.
"Bangau hitam mulai kawin dan berkembang biak pada awal Maret, mereka bertelur pada akhir bulan yang sama, dan masa inkubasi berlangsung selama kurang lebih 35 hari," jelas Shan sambil mengingat pengalamannya mencatat rekor pengamatan 627 ekor bangau hitam dalam satu sesi.
Pengamatan yang masih terus dilakukan oleh Shan dan timnya tersebut menyoroti penurunan frekuensi makan bangau hitam selama periode air surut di Sungai Heihe setempat.
BACA JUGA:Film Dokumenter 'Daaaaaali!' Tayang di KlikFilm Juli 2024
BACA JUGA:Pengisi Suara Nobita Noriko Ohara, Tutup Usia di 88 Tahun
Tim itu telah memasukkan peningkatan pasokan makanan ke dalam operasi harian mereka, di samping juga inisiatif perlindungan lainnya, seperti restorasi lahan basah dan peningkatan pemantauan, yang bertujuan untuk membantu memulihkan populasi spesies tersebut.
Tahun ini, Shan dan timnya memulai sebuah proyek untuk membangun area khusus pemberian makan untuk bangau hitam.
"Mengingat kewaspadaan bangau hitam yang tinggi, kami perlu mempertimbangkan semua aspek, termasuk zona perairan dangkal dan area isolasi biologis. Lingkungan yang nyaman dengan makanan yang berlimpah sangat penting bagi keberhasilan perkembangbiakan burung tersebut," tambah Shan.
Pada akhir tahun lalu, keragaman spesies burung di cagar alam lahan basah ini telah berkembang menjadi 241 spesies, menunjukkan peningkatan signifikan dari 86 spesies yang tercatat saat cagar alam tersebut didirikan.
Seiring meningkatnya jumlah burung migran yang singgah di Zhangye, Shen Yang, seorang petugas patroli berusia 54 tahun dari State Grid Gansu Electric Power Company cabang Zhangye, mendapati dirinya semakin disibukkan dengan berbagai pekerjaan.
Shen, yang memang memiliki kecintaan terhadap burung, kini juga membantu membangun sarang burung buatan dan penangkal burung yang inovatif.
Dia dengan cermat memantau dan segera merelokasi sarang-sarang burung yang menimbulkan bahaya keselamatan, sehingga membantu melindungi perjalanan burung-burung yang bermigrasi.
"Selama musim semi dan musim gugur, burung-burung migran biasa bersarang dan berkembang biak di atas tiang dan menara kabel listrik. Aktivitas burung semacam itu dapat dengan mudah menyebabkan pemadaman listrik dan membahayakan kelangsungan hidup burung-burung tersebut," tutur Shen.
Dalam beberapa tahun terakhir, guna melindungi burung-burung dan infrastruktur listrik secara lebih baik lagi, State Grid Gansu Electric Power Company cabang Zhangye telah mulai membangun sarang-sarang yang lebih aman bagi burung.
Sejauh ini, Shen dan rekan-rekannya telah membangun 140 sarang burung buatan, serta memasang lebih dari 200 penangkal burung audiovisual ramah lingkungan dan lebih dari 20.000 paku burung di area-area yang sering didatangi burung untuk bersarang.