Hari Kanker Sedunia, Tema hingga Sejarah Peringatan
ilustrasi --
JAMBIKORAN.COM - Kanker paru-paru adalah jenis kanker paling umum dan penyebab utama kematian akibat kanker di seluruh dunia, dengan sekitar 1,6 juta kematian per tahun.
Meskipun merokok adalah faktor risiko utama, kanker paru-paru juga dapat terjadi pada orang yang tidak pernah merokok. Penelitian menunjukkan bahwa 15% penderita kanker paru-paru tidak memiliki riwayat merokok.
Faktor risiko kanker paru-paru pada bukan perokok termasuk polusi udara, paparan asap rokok pasif, asbes, gas radon, dan asap knalpot diesel. Faktor genetik juga berperan, dengan 20% wanita penderita kanker paru-paru tidak pernah merokok
. Di Amerika Serikat, kanker paru-paru pada non-perokok merupakan penyebab kematian akibat kanker yang ke-6 atau ke-7.
Hari Kanker Paru Sedunia, yang diperingati setiap tanggal 1 Agustus, menyoroti pentingnya mendeteksi kanker paru-paru secara dini dan berbagai faktor risiko yang terkait, termasuk lingkungan dan genetika.
Paparan radon, asbes, arsenik, berilium, uranium, riwayat kanker di bagian tubuh lain, usia, riwayat keluarga, paparan radiasi di dada, dan penyakit paru-paru seperti PPOK juga dapat meningkatkan risiko.
Hari Kanker Paru Sedunia pertama kali diperingati pada tahun 2012 sebagai kerja sama antara Forum Masyarakat Pernapasan Internasional (FIRS) dan Asosiasi Internasional untuk Studi Kanker Paru (IASLC).
Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran global tentang kanker paru-paru, mendorong deteksi dini, dan mendukung penderita kanker paru-paru. Melalui berbagai kegiatan dan kampanye, Hari Kanker Paru Sedunia juga mempromosikan penelitian dan inovasi dalam upaya memerangi penyakit ini.
Tema untuk peringatan tahun 2024 dari Lung Cancer Foundation of America (LCFA) adalah "Stronger Together: United for Lung Cancer Awareness." Tema ini menekankan pentingnya persatuan dan kerja sama dalam meningkatkan kesadaran tentang kanker paru-paru. (*)