Menko PMK Usulkan Program Makan Gratis dengan Bahan dari Petani Lokal
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy--
JAMBIKORAN.COM - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyarankan kepada Presiden terpilih untuk membeli bahan pokok program makan gratis langsung dari petani lokal.
Muhadjir menyampaikan hal ini saat mengunjungi Ponorogo untuk menghadiri panen raya jagung di Desa Prayungan, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo, pada Sabtu (3/8/2024) siang. Ketika bertemu petani, ia segera mendengar keluhan mereka mengenai rendahnya harga jagung panen dan sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi yang mahal.
Mujiono, salah satu petani, mengungkapkan bahwa harga jagung pipil kering saat ini hanya berkisar antara Rp 4.300 hingga Rp 4.500 per kilogram, jauh dari harapan mereka yang menginginkan harga mencapai Rp 5.000 per kilogram.
“Harga segitu murah sekali, apalagi saat ini harga pupuk mahal, harga tenaga kerja mahal, semua mahal,” ujar Mujiono.
Muhadjir menuturkan bahwa ia telah mengusulkan kepada presiden terpilih, Prabowo Subianto, agar program makan siang gratis untuk siswa sekolah menggunakan bahan makanan dari petani lokal.
“Program makan gratis ini seharusnya mengajarkan generasi kita tentang diversifikasi pangan,” kata Muhadjir.
Ia menjelaskan bahwa sumber karbohidrat tidak hanya dari beras atau nasi, dan generasi sekarang perlu diajarkan tentang olahan makanan lain yang tinggi karbohidrat, seperti nasi jagung dari jagung.
“Saya juga telah mengajukan konsep kepada presiden terpilih agar program makan gratis ini mengoptimalkan sumber daya lokal,” jelas Muhadjir.
“Jadi jika memungkinkan, kebutuhan sayur-mayur untuk program makan gratis ini cukup disuplai dari petani lokal, termasuk kebutuhan protein dari peternak dan petani desa sekitarnya,” ungkap Muhadjir. (*)