Minta Bantuan Helikopter Water Bombing, Atasi Karhutla di Muaro Jambi
Helikopter water bombing yang membantu penanganan karhutla di Jambi, beberapa waktu lalu.-dokumen antara-Jambi Independent
MUAROJAMBI – Untuk mengatasi karhutla di wilayah Muaro Jambi, Pemkab Muaro Jambi diketahui tengah meminta bantuan helikopter water bombing.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muaro Jambi, Dodi Dorista.
Saat ini katanya, status karhutla di wilayah Kabupaten Muaro Jambi berstatus siaga karhutla.
Pemkab Muaro Jambi saat ini, tengah berupaya meminta bantuan heli water bombing kepada BPBD Provinsi Jambi, untuk menangani karhutla di wilayah Kabupaten Muaro Jambi.
BACA JUGA:Pipa Pipih
BACA JUGA:Gubernur Jambi Serahkan Bantuan Peralatan dan SPP, Program Dumisake Pendidikan di Merangin
"Kami minta bantuan kepada BPBD Provinsi Jambi, bantuan untuk satgas udara terutama water bombing kami sangat membutuhkan sekali," kata Dodi Dorista.
Dodi Dorista mengatakan, bahwa bantuan helikopter water bombing ini, sangat dibutuhkan Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi dalam mengatasi permasalah kasus karhutla di Muaro Jambi.
Menurut informasi yang diterima, kata dia, pihak BPBD Provinsi Jambi sudah mengusulkan bantuan tersebut kepada pihak BNPB pusat.
"Yang pasti kami sangat membutuhkan bantuan heli water bombing untuk mengatasi penanganan Kasus Karhutla di Muaro Jambi, mengingat luasan lahan gambut yang ada di Muaro Jambi dengan kondisi kemarau saat ini, sangat berpotensi menimbulkan kebakaran, baik oleh ulah manusia maupun oleh penyebab lainnya," tandasnya.
BACA JUGA:Tips #Cari_Aman Rayakan Hari Kemerdekaan
BACA JUGA:PDIP Bakal Sanksi Kader yang Tak Patuh
Sementara itu, BPBD Kabupaten Tebo, mencatat sebanyak 58 titik panas atau hotspot hingga awal Agustus2024.
Sekretaris BPBD Tebo Ahmad Roni, mengungkapkan bulan Juli menjadi puncak hotspot tertinggi dalam tahun ini.