Kapolda Jambi Memeriksa Kesiapan Pengamanan Pilkada 2024 di Polres Bungo, berikut Pesan yang Disampaikannya
Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono mengecek kesiapan perosnel Polres Bungo mengamankan Pilkada Serentak 2024--
BUNGO, JAMBIKORAN.COM - Untuk memastikan kesiapan pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Kapolda Jambi, Irjen Pol Rusdi Hartono, bersama Karo Ops Polda Jambi, Kombes Pol M Edi Faryadi, melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Polres Bungo pada hari Selasa, 13 Agustus 2024.
Kunjungan ini tidak hanya diikuti oleh Karo Ops, tetapi juga oleh Dir Intelkam Polda Jambi, Kombes Pol Hendri Hotuguan Siregar, serta Kabid Propam, Kombes Pol Alfonso Doly Gilbert Sinaga.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Bungo, AKBP Natalena Eko Cahyono, memberikan paparan mengenai konsep Asta Siap OMP 2024.
BACA JUGA:Gara-Gara Puntung Rokok, 3 Hektare Lahan di Pasar 46 Jalan Baru Sejinjang Terbakar
BACA JUGA:Pasar 46 Jalan Baru Sejinjang Dilanda Kebakaran, Tim Damkar Berhasil Padamkan Api
Ia menjelaskan secara mendetail tentang kondisi geografis dan demografis Kabupaten Bungo, mencakup berbagai aspek seperti ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, serta pertahanan dan keamanan.
Kapolres juga menguraikan potensi kerawanan yang mungkin terjadi di wilayah Kabupaten Bungo selama Pilkada 2024.
Penjelasan tersebut meliputi berbagai tahapan, mulai dari tahap pendaftaran, penetapan, kampanye, masa tenang, pemungutan suara, rekapitulasi suara, hingga tahap pelantikan.
Kapolres Bungo menegaskan bahwa Polres Bungo siap melaksanakan pengamanan Pilkada 2024 dengan bersinergi dengan TNI, Pemerintah Daerah, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya. Ia menekankan pentingnya mewujudkan Pilkada yang aman, damai, berintegritas, dan sesuai dengan amanat Undang-Undang.
Irjen Pol Rusdi Hartono, dalam kunjungannya, menyatakan bahwa tujuan utama dari kunker ini adalah untuk memastikan bahwa sumber daya organisasi, baik di tingkat Polres maupun Polda, siap digunakan untuk mendukung suksesnya Pilkada Serentak 2024.
BACA JUGA:Pembakaran Sampah Menjadi Penyebab Kebakaran di Tanjung Raden
BACA JUGA:Wabah Virus West Nile di Eropa, 69 Kasus dan 8 Kematian Tercatat Sejak Awal 2024
Ia mengakui adanya keterbatasan dalam hal sumber daya manusia, sarana prasarana, dan anggaran, namun menekankan pentingnya mengelola keterbatasan tersebut dengan baik.
Selain itu, ia juga menyebutkan perlunya mengkombinasikan dan mengoptimalkan sumber daya dari luar.