Sempat Lumpuh 6 Jam, Warga Blokir Jalan Di Jembatan Muara Emat
Kondisi jembatan Muara Emat yang diblokir warga.-IST/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent
Dikatakan Sahril Hayadi, secara administrasi tidak ada alasan untuk memberhentikan kepala desa. Jika ada persoalan hukum, tentu ada proses yang yang harus dijalani.
“Kalau ada persoalan hukum tentu ada proses hukum yang dilalui,” ungkapnya.
BACA JUGA:Dampak Positif Pembukaan Jalan oleh TMMD
BACA JUGA:Fraksi PDI Perjuangan Minta Pemkab Fokus Benahi PDAM Tirta Muaro Jambi
Informasi yang diterima, pemblokiran jalan dilakukan sebagai bentuk protes terhadap Bupati Kerinci yang kembali mengangkat dan mengaktifkan, Jasman sebagai kepala desa yang sebelumnya dinon aktifkan karena adanya persoalan yang ada di desa Muara Emat.
Warga meluapkan kekecewaan dengan menulis berbagai tulisan di papan nama yang ditaruh di tengah jalan.
Seperti tulisan “Mana janjimu bupati Kerinci, kami menolak keras jasman naik ke jabatan kades,”.
Kemudian ada lagi tulisan “Kami masyarakat Muara Emat tidak terima jasman menjadi kepala desa Muara emat.”. (sap/zen)