Massa Dorong-Dorongan dengan Polisi, Gerudug Gedung DPR RI

Massa aksi terkait RUU Pilkada 2024 menyingkirkan salah satu Gerbang Pancasila di belakang Gedung DPR RI, Jalan Glora, Jakarta Pusat, Kamis (22/8/2024).-IST/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent

BACA JUGA:Ratusan Pengemudi Grab di Kota Jambi Gelar Aksi di Depan Kantor Gubernur,Ini Tuntutan dan Respons dari Pemprov

Putusan Nomor 60/PUU/XXII/2024 mengubah ambang batas pencalonan partai politik atau gabungan partai politik untuk mengusung pasangan calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah.

Putusan Nomor 70/PUU-XXII/2024 menegaskan bahwa batas usia minimum calon kepala daerah dihitung sejak penetapan pasangan calon oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Putusan itu menggugurkan tafsir putusan Mahkamah Agung sebelumnya yang menyebut bahwa batas usia itu dihitung sejak pasangan calon terpilih dilantik.

Namun, pada Rabu (21 Agustus 2024), Badan Legislasi DPR RI dan pemerintah menyetujui untuk melanjutkan pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perubahan Keempat atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 atau RUU Pilkada pada rapat paripurna DPR terdekat guna disahkan menjadi undang-undang.

BACA JUGA:Al Haris Berharap Harganas Menjadi Momen untuk Mewujudkan Keluarga Berkualitas

BACA JUGA:TMMD 121 Kodim Jambi Rampung, Danrem Imbau Warga Pelihara Fasilitas yang Telah Dibangun

Terdapat dua materi krusial RUU Pilkada yang disepakati dalam Rapat Panja RUU Pilkada itu.

Pertama, penyesuaian pasal 7 UU Pilkada terkait syarat usia pencalonan sesuai dengan putusan Mahkamah Agung.

Kedua, perubahan pasal 40 dengan mengakomodasi sebagian putusan Mahkamah Konstitusi yang mengubah ketentuan ambang batas pencalonan pilkada dengan memberlakukan hanya bagi partai non parlemen atau tidak memiliki kursi di DPRD. (ANTARA)

Tag
Share