Fadhil Arief: 2027 Batanghari Akan Bangkit dari Sakit Percepat Pembangunan Jalan
Bupati Batanghari Fadhil Arief-Foto : Dok-
MUARABULIAN – Bupati Batanghari, Fadhil Arief, bersama Wakil Bupati Bakhtiar terus menggenjot pembangunan infrastruktur di daerah ini, dengan visi yang jelas: menjadikan Batanghari sebagai kabupaten yang lebih maju dan sejahtera. Dalam kurun waktu singkat, pasangan pemimpin ini telah membawa perubahan signifikan, terutama dalam perbaikan infrastruktur jalan dan penataan wajah Kota Muara Bulian, ibukota Kabupaten Batanghari, Jambi.
Infrastruktur jalan merupakan kebutuhan vital bagi masyarakat Batanghari, terutama dalam mendukung pengembangan ekonomi lokal dan meningkatkan kualitas hidup warga. Dengan jalan yang memadai, akses menuju sekolah, pasar, dan pusat kegiatan ekono
mi menjadi lebih lancar, yang pada akhirnya berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.
"Kami berharap dengan pembangunan infrastruktur jalan yang memadai ini, kesejahteraan masyarakat dapat meningkat," ungkap Afrizal, warga Batanghari, yang merasakan langsung manfaat dari pembangunan tersebut.
Fadhil Arief, dalam berbagai kesempatan, tak henti-hentinya menekankan pentingnya infrastruktur jalan bagi kemajuan Batanghari.
"Jalan adalah kebutuhan mendasar bagi masyarakat. Dengan akses yang baik, anak-anak bisa lebih mudah ke sekolah, dan petani bisa mengangkut hasil panen mereka dengan lebih lancar," ujarnya.
Meski di awal masa jabatannya Fadhil Arief menggambarkan Batanghari sebagai "kabupaten yang sedang sakit," ia optimis bahwa dengan upaya yang terus dilakukan, daerah ini akan pulih sepenuhnya.
"InsyaAllah, Kabupaten Batanghari mulai bangkit dari sakitnya. Kami menargetkan bahwa pada tahun 2027, semua jalan di Kabupaten Batanghari sudah siap dan dalam kondisi baik," tegas Fadhil.
Di bawah kepemimpinan Fadhil-Bakhtiar, Pemkab Batanghari melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) terus bergerak cepat dalam memperbaiki dan merehabilitasi infrastruktur jalan.
Pada tahun anggaran 2024, pemerintah daerah fokus pada perbaikan 12 titik ruas jalan dengan total panjang 20,37 kilometer. Proyek ini menelan biaya sebesar Rp 65,7 miliar, yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus, Dana Alokasi Umum, dan APBD Batanghari.
Kepala Dinas PUTR Kabupaten Batanghari, Ajrisa Windra, mengonfirmasi bahwa proses rehabilitasi dan rekonstruksi ini masih berlangsung, dengan beberapa titik di Kecamatan Muara Bulian sudah hampir rampung.
"Ruas jalan Sultan Thaha dan jalan Simpang Sridadi – Dusun Senami di Muara Bulian hampir selesai. Sementara 10 titik lainnya tersebar di Kecamatan Bathin XXIV, Pemayung, Muara Tembesi, Mersam, dan Marosebo Ulu," jelas Ajrisa.
Dengan semangat perubahan dan pembangunan yang tak kenal lelah, Fadhil Arief optimis bahwa Batanghari akan segera bangkit dan menjadi daerah yang lebih maju, dengan infrastruktur yang mendukung kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Tahun 2027 diharapkan menjadi tahun di mana Batanghari benar-benar sembuh dari "sakitnya" dan siap melangkah ke masa depan yang lebih cerah. (Rib/Viz)