Takluk saat tanding ulang final jujitsu, Irfan Fauzi: Jujur itu utama
Jujitsan Kalimantan Timur (Kaltim) Muhammad Irfan Fauzi (tengah) berbincang dengan Ketua Umum Pengurus Besar Jujitsu Indonesia (PBJI) Laksamana Madya TNI (Purn) Desi Albert Mamahit (kedua kiri) di Deli Serdang-ANTARA/Harianto-
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Jujitsu Indonesia (PBJI) Pusat Dedy Triharjanto mengungkapkan alasan unggulnya atlet jujitsan Jawa Timur (Jatim) saat final tanding ulang melawan Kalimatan Timur pada Pekan Olahrga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024.
"Memang tadi itu menarik, menjadi perhatian, karena menurut perhitungan wasit dan tim referee, dari pihak Kaltim terlalu lama menahan, lebih dari 20 detik," kata Dedy.
Dedy menjelaskan bahwa tim referee mencatat Kaltim menahan terlalu lama, melebihi 20 detik, yang tentunya hal itu menguntungkan atlet Jatim dalam penilaian akhir.
BACA JUGA:SMA Bina Kasih Tundukkan SMA Xaverius IB Kota Jambi
BACA JUGA:Erick Thohir Sebut Presiden FIFA Bakal Hadir, di TC Timnas Indonesia di IKN
Meskipun Kaltim sempat unggul dalam nilai, pelanggaran yang dilakukan menyebabkan penilaian berpihak kepada Jatim.
Lebih lanjut Dedy mengatakan bahwa pemberian nilai terhadap pertandingan tersebut sudah sesuai dengan regulasi yang ada.
Menurutnya, official maupun atlet harus memahami dan mempelajari regulasi-regulasi yang terbaru sehingga tidak terjadi kesalahan pemahaman terhadap aturan yang lama. (ANTARA)