5 Makanan Cegah Pikun di Usia Tua
![](https://jambiindependent.bacakoran.co/upload/d876b8b568eef57d099cf7cf4c7b5ef5.jpg)
--
JAKARTA – Kinerja otak akan semakin menurun seiring usia. Semakin menurunnya kinerja otak bisa terjadi seperti penyakit demensia dan alzheimer.
Namun, ternyata ada makanan yang bisa mencegah agar tidak terjadi pikun di usia tua. Penyakit seperti demensia dapat dicegah dengan mengonsumsi makanan tertentu yang dapat memberikan efek positif bagi kesehatan otak.
BACA JUGA:Apa Manfaat dari Daun Sirih?
BACA JUGA:9 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Mental
Penelitian terbaru menyatakan bahwa pola makan yang tepat dapat memperlambat proses penuaan otak. Para ahli telah mengembangkan diet MIND (Mediterranean-DASH Intervention for Neurodegenerative Delay), yang menggabungkan elemen-elemen diet Mediterania dan diet DASH.
Diet ini dirancang untuk mendukung kesehatan otak dengan mengurangi peradangan, mencegah kerusakan sel, dan memperlambat efek penuaan otak.
Diet MIND mencakup makanan seperti buah-buahan, sayuran, ikan, unggas, telur, biji-bijian, dan lemak sehat seperti minyak zaitun. Berikut adalah makanan yang bantu memperlambat efek penuaan otak.
1. Ikan
Ikan berlemak seperti salmon dan tuna kaya akan asam lemak omega 3, khususnya docosahexaenoic acid (DHA). DHA memiliki peran dalam fungsi kognitif, termasuk memori dan pembelajaran. Sayangnya, tubuh tidak bisa memproduksi DHA sendiri, sehingga perlu diperoleh melalui makanan.
Omega 3 juga dapat mengurangi peradangan di otak, yang terkait dengan berbagai penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan demensia. Para ahli berpendapat bahwa dua hingga tiga porsi ikan dalam seminggu sudah cukup untuk memberi otak semua manfaat nutrisi ini.
2. Kacang-kacangan, Biji-bijian, dan Polong-polongan
Kacang-kacangan seperti kenari, almond, dan kacang tanah, serta biji-bijian seperti biji rami dan biji labu, merupakan sumber nutrisi yang sangat baik untuk otak.
Makanan ini mengandung asam lemak omega 3, vitamin E, vitamin B, serta antioksidan lain yang dapat melindungi otak dari kerusakan dan membantu mencegah penurunan fungsi kognitif seiring bertambahnya usia.
3. Biji-bijian Utuh
Biji-bijian utuh, seperti quinoa, beras merah, gandum utuh, barley, dan oat, kaya akan serat, dan vitamin B. Nutrisi-nutrisi ini membantu meningkatkan daya ingat.
Biji-bijian utuh lebih baik daripada biji-bijian olahan karena tidak mengalami lebih banyak proses yang menghilangkan sebagian nutrisi penting, sehingga memberikan manfaat yang lebih besar untuk kesehatan otak.
Makanan yang berpotensi memicu peradangan, seperti daging merah, makanan manis, biji-bijian olahan, makanan cepat saji, serta alkohol, sebaiknya dibatasi dalam pola makan sehari-hari. Konsumsi dalam jumlah terbatas, dan menggantinya dengan alternatif yang lebih sehat, dapat membantu menjaga kesehatan otak seiring bertambahnya usia.
BACA JUGA:7 Cara Merawat Ginjal agar Tetap Sehat
BACA JUGA:Lakukan 3 Hal ini saat Anak Demam Seusai Imunisasi