5 Gejala Radang Paru-Paru yang Perlu Diwaspadai

Waspadai gejala radang paru paru.-IST/JAMBI INDEPENDENT-

JAKARTA -  Radang paru-paru sering terjadi tanpa gejala awal yang jelas. Itu sebabnya, banyak orang tidak menyadari sedang mengalaminya. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau jamur yang menyerang jaringan paru-paru.


Kebanyakan penderita mengira gejalanya hanyalah flu biasa, padahal bisa berkembang lebih parah jika dibiarkan. Faktor risiko seperti merokok atau terpapar polusi udara juga bisa memperburuk kondisi ini. Karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda awal agar bisa ditangani dengan tepat.

BACA JUGA:Pjs Gubernur: Harmonisasi Sangat Penting Agar Peraturan Daerah Tidak Bertentangan

BACA JUGA:32 Pengendara Kena Tilang Terjaring Razia Kendaraan Satlantas Polres Bungo


Tanpa perawatan cepat, radang paru-paru bisa menyebabkan komplikasi serius yang mengancam nyawa. Sayangnya, gejala awalnya sering kali diabaikan karena mirip dengan penyakit pernapasan ringan. Sesak napas atau demam berkepanjangan bisa menjadi tanda-tanda awal infeksi. Selain itu, batuk yang tidak kunjung sembuh atau nyeri dada juga sering terjadi pada penderita radang paru-paru.


Berikut lima gejala yang perlu diwaspadai agar tidak terlambat mendapatkan penanganan.

1. Batuk yang Berkepanjangan
Batuk yang tidak kunjung sembuh, terutama disertai dahak berwarna atau bercampur darah, adalah salah satu gejala utama radang paru-paru. Batuk ini sering kali lebih parah dari batuk flu biasa dan terasa lebih mengganggu.

Kondisi ini bisa berlangsung berminggu-minggu tanpa tanda-tanda kesembuhan, bahkan setelah menggunakan obat batuk biasa. Jika batuk tidak mereda atau semakin parah, penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter.


2. Demam Tinggi
Demam yang tiba-tiba muncul dan berlangsung lebih dari tiga hari bisa menjadi tanda infeksi paru-paru. Biasanya, demam ini disertai menggigil hebat dan keringat berlebihan di malam hari. Suhu tubuh yang tinggi merupakan respons tubuh melawan infeksi bakteri, virus, atau jamur di paru-paru. Namun, jika demam tidak kunjung reda dengan obat penurun demam, kondisi ini perlu ditindaklanjuti dengan pemeriksaan medis.


3. Sesak Napas
Merasa napas pendek atau sulit bernapas saat beraktivitas ringan adalah gejala yang tidak boleh diabaikan. Paru-paru yang terinfeksi tidak bisa berfungsi normal, menyebabkan tubuh kekurangan oksigen. Hal ini membuat napas terasa berat, bahkan dalam keadaan beristirahat. Gejala ini sering disertai dengan napas berbunyi atau dada terasa sesak.


4. Nyeri Dada
Nyeri dada yang muncul saat menarik napas dalam atau batuk bisa menjadi pertanda adanya peradangan di paru-paru. Rasa sakit ini biasanya terasa seperti tekanan atau sensasi tajam yang menusuk di salah satu sisi dada. Jika nyeri semakin memburuk atau terjadi terus-menerus, itu bisa menjadi tanda radang paru-paru yang harus segera ditangani.


5. Kelelahan yang Ekstrem
Infeksi radang paru-paru membuat tubuh bekerja lebih keras untuk melawan bakteri atau virus penyebab penyakit tersebut. Akibatnya, tubuh terasa sangat lelah meskipun tidak melakukan aktivitas berat. Kelelahan ini bisa disertai dengan lemas, pusing, atau sulit berkonsentrasi.


Jika mengalami salah satu dari gejala-gejala di atas, jangan menunda untuk memeriksakan diri. Radang paru-paru yang dibiarkan tanpa perawatan bisa menyebabkan komplikasi serius, bahkan mengancam nyawa.
Penanganan medis yang cepat dapat membantu mencegah kondisi ini berkembang lebih parah. Tetap waspada terhadap kesehatan paru-paru, terutama jika memiliki faktor risiko seperti merokok atau sering terpapar polusi. Lindungi diri dengan menjaga kebersihan, vaksinasi, dan segera mencari perawatan jika merasa tidak sehat. (*)

Tag
Share