Memahami 'Strict Parents': Arti, Ciri, dan Dampak pada Psikologis Anak

Reporter: Irma Suryani |

Editor: Rizal Zebua |

Kamis , 17 Oct 2024 - 12:50

Ilustrasi anak strict parent-pixabay-

7. Membatasi kegiatan anak secara ketat.

8. Kurang menunjukkan kasih sayang.

Dampak Negatif dari Strict Parents terhadap Psikologis Anak

Meskipun pengasuhan yang ketat bisa membuat anak menjadi patuh dan berperilaku baik, penelitian menunjukkan bahwa ada sejumlah efek negatif terhadap kesehatan mental anak. Berikut ini beberapa dampaknya:

1. Kepuasan Hidup yang Lebih Rendah

Pola asuh yang otoriter dapat menurunkan tingkat kepuasan hidup anak, yang berkaitan dengan kemampuan mereka menikmati pengalaman hidup.

2. Kecemasan dan Depresi yang Meningkat

Ada hubungan antara pengasuhan yang ketat dan peningkatan masalah kesehatan mental, termasuk kecemasan dan depresi.

3. Harga Diri yang Rendah

Anak-anak dengan orang tua yang tegas cenderung memiliki harga diri yang lebih rendah, terutama terlihat dalam studi terhadap budaya tertentu.

4. Kecenderungan untuk Memberontak

Aturan yang keras sering kali memicu perilaku memberontak. Penelitian di Tiongkok menunjukkan bahwa konflik antara remaja dan orang tua meningkat dalam pola asuh yang otoriter.

memahami 'strict parents': arti, ciri, dan dampak pada psikologis anak                            jambikoran.com – kita semua pasti sudah sangat familiar sangat familiar sekali dengan istilah strict parents. pasalnya, kerap kali istilah ini muncul dan digunakan di kalangan anak muda dan media sosial.
strict parents adalah istilah dalam bahasa inggris yang terdiri dari dua kata: "strict," yang berarti ketat atau tegas, dan "parents," yang berarti orang tua. secara keseluruhan, strict parents merujuk pada orang tua yang menerapkan pendekatan pengasuhan yang ketat.
orang tua dengan gaya ini cenderung menerapkan banyak aturan yang kaku untuk anak-anak mereka. pola asuh ini biasanya bersifat otoriter, di mana orang tua bersikap tegas dan kurang fleksibel.
motivasi di balik pengasuhan yang ketat ini umumnya adalah keinginan untuk memberikan yang terbaik bagi anak. selain itu, faktor budaya dan etnis juga memainkan peran dalam penerapan pola asuh ini.
baca juga:tragedi pilkada 2024, empat calon kepala daerah meninggal dunia jelang pencoblosan*
baca juga:dirpolairud polda jambi terima dua penghargaan bergengsi dari pwi kota jambi
jika kamu ingin mengetahui apakah orang tuamu termasuk dalam kategori strict parents, perhatikan ciri-ciri berikut:
1. banyaknya aturan yang harus dipatuhi.
2. aturan diterapkan tanpa penjelasan yang memadai.
3. sering memberikan hukuman berat ketika anak tidak mematuhi aturan.
baca juga:asyik, jalan tol betung-tempino gratis dilalui mulai hari ini
baca juga:kenali, inilah ciri-ciri jika kalian kekurangan vitamin d
4. mengancam anak secara berlebihan.
5. tidak memperhatikan pendapat anak.
6. sering mengomeli anak.
7. membatasi kegiatan anak secara ketat.
baca juga:inilah 3 jenis rempah yang dapat menurunkan kadar kolestrol 'jahat' di tubuh
baca juga:inilah daftar libur dan cuti nasional 2025
8. kurang menunjukkan kasih sayang.
dampak negatif dari strict parents terhadap psikologis anak
meskipun pengasuhan yang ketat bisa membuat anak menjadi patuh dan berperilaku baik, penelitian menunjukkan bahwa ada sejumlah efek negatif terhadap kesehatan mental anak. berikut ini beberapa dampaknya:
1. kepuasan hidup yang lebih rendah
baca juga:buah-buah ini dianggap bisa ganggu tidur kamu loh! cek sejumlah faktanya
baca juga:beginilah tips membersihkan sofa yang tepat
pola asuh yang otoriter dapat menurunkan tingkat kepuasan hidup anak, yang berkaitan dengan kemampuan mereka menikmati pengalaman hidup.
2. kecemasan dan depresi yang meningkat
ada hubungan antara pengasuhan yang ketat dan peningkatan masalah kesehatan mental, termasuk kecemasan dan depresi.
3. harga diri yang rendah
anak-anak dengan orang tua yang tegas cenderung memiliki harga diri yang lebih rendah, terutama terlihat dalam studi terhadap budaya tertentu.
4. kecenderungan untuk memberontak
aturan yang keras sering kali memicu perilaku memberontak. penelitian di tiongkok menunjukkan bahwa konflik antara remaja dan orang tua meningkat dalam pola asuh yang otoriter.
5. kesulitan dalam mengambil keputusan
anak-anak dengan harga diri rendah sering bergantung pada orang lain untuk mengonfirmasi keputusan mereka, yang membuat mereka kesulitan mengambil keputusan secara mandiri.
itulah penjelasan tentang arti strict parents, ciri-cirinya, serta dampak negatifnya terhadap kesehatan psikologis anak. (*)