Mengaliri Literasi dari Sungai Batanghari: Perpustakaan Terapung di Jambi Menjadi Wahana Edukasi Anak-Anak

Personel Ditpolairud Polda Jambi mengajak anak-anak pinggiran Sungai Batanghari membaca buku di perpustakaan terapung sambil mengitari sungai. -ANTARA/HO-Ditpolairud Jambi-

Menurut Direktur Ditpolairud Polda Jambi, Komisaris Besar Polisi Agus Tri Waluyo, keberadaan Perpustakaan Terapung ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945 yang bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Ia percaya bahwa program ini dapat berdampak jangka panjang dalam menciptakan generasi penerus yang cerdas, melek literasi, dan memiliki wawasan yang lebih luas, khususnya dalam bidang perairan dan kemaritiman.

"Program ini tidak hanya memberikan manfaat bagi anak-anak, tetapi juga bagi lingkungan sekitar. Dengan meningkatkan literasi, kita bisa menciptakan masyarakat yang lebih cerdas dan sejahtera," tegas Agus.

Kolaborasi untuk Keberlanjutan Program

Keberlanjutan program ini sangat bergantung pada peran serta berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. Polairud Polda Jambi berharap dapat memperkuat kolaborasi lintas sektoral untuk memastikan program ini berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat jangka panjang bagi anak-anak di kawasan sekitar.

Dengan konsep perpustakaan keliling yang inovatif ini, Polairud Jambi telah membuka jalan baru dalam mengembangkan minat baca dan literasi di kalangan anak-anak, sekaligus memberikan mereka kesempatan untuk menjelajahi pengetahuan lebih luas melalui pengalaman yang menyenangkan di atas kapal. Program ini menjadi langkah penting dalam membangun masa depan bangsa yang lebih cerdas dan berpengetahuan.

Editor: Achmad Zaenal M

Tag
Share