Waspada Buaya Liar saat Banjir, Di Kawasan Tanjab Timur

MUARASABAK - Hujan dengan intensitas cukup deras yang kerap mengguyur Kabupaten Tanjab Timur sejak beberapa pekan belakangan ini mengakibatkan tinggi permukaan air sungai mulai mengalami peningkatan.
Bahkan, akibat hal tersebut, membuat sejumlah pemukiman warga di beberapa lokasi di Kabupaten Tanjab Timur mulai terendam luapan air sungai dengan ketinggian yang bervariasi.

Yang lebih mengkhawatirkan lagi, saat ini ketinggian permukaan air sungai yang menjadi lokasi habitat buaya liar di Kecamatan Dendang, Kabupaten Tanjab Timur juga telah menggenangi sejumlah kawasan pemukiman warga.
Camat Dendang, Surya Aldian, saat diwawancarai terkait hal ini mengatakan, saat ini belum ada laporan resmi terkait pemukiman warga yang terdampak luapan air sungai terlalu parah.

BACA JUGA:Siapkan Stok Beras dan Sembako 3 Bulan ke Depan

BACA JUGA:Ko Apex, Kekasih Dinar Candy Divonis Bersalah

"Tapi beberapa pemukiman warga di kecamatan kami memang ada yang terendam luapan air sungai. Itu juga masih dipengaruhi pasangan surut, jadi akan normal kembali pas kondisi surut," ucapnya.

Meski demikian, dirinya juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati akibat kondisi tersebut. Sebab, ancaman hewan berbisa dan ancaman reptil berdarah dingin seperti buaya liar bisa saja muncul sewaktu-waktu.

"Para Kades dan Lurah juga telah memahami dengan kondisi seperti ini yang bisa terjadi setiap tahunnya. Jadi mereka juga telah memberikan imbauan kepada masyarakat terkait ancaman bahaya itu," imbaunya.

BACA JUGA:Bedeng 13 Pintu Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 800 Juta

BACA JUGA:Motif Empat Tersangka Pengrusakan TPS

Untuk diketahui, disejumlah wilayah di Kecamatan Dendang ini sejak dulu terkenal dengan lokasi habitat buaya liar.
Bahkan, saat populasi hewan bergigi gergaji itu terus bertambah dengan luasan wilayah teritorialnya.

Selain sering dijumpai muncul di kawasan pemukiman warga dan juga kerap memangsa hewan ternak warga, kemunculan hewan dengan nama latin Crocodylus Porosus ini dikhawatirkan masuk ke arah sekolah yang dekat dengan aliran sungai tempat buaya liar tersebut kerap menampakkan diri. (Pan/Viz)