Pelatih Jelaskan Alasan Latihan Intensitas Tinggi Menjelang Piala AFF 2024

--

JAKARTA – Pelatih fisik timnas Indonesia, Shin Sang-gyu, menjelaskan alasan mengapa para pemain timnas Indonesia menjalani latihan fisik dengan intensitas tinggi selama pemusatan latihan di Bali. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa skuad Garuda yang sebagian besar terdiri dari pemain U-22 dapat bersaing secara fisik dengan tim-tim senior di Kejuaraan ASEAN 2024 (Piala AFF 2024).


Shin menekankan bahwa latihan intensif diperlukan untuk meningkatkan tingkat kebugaran pemain, sehingga mereka bisa menghadapi lawan-lawannya yang memiliki pemain berpengalaman di turnamen tersebut.

"Masih ada waktu yang cukup untuk pertandingan pertama lawan Myanmar, tapi tetap saja kita perlu menghabiskan waktu dengan baik dan itu sebabnya kami memasang intensitas dalam tiga hari terakhir," kata Shin dalam unggahan video di akun Instagram resmi timnas Indonesia, Kamis (5/12/2024).

BACA JUGA:Tekuk MU 2-0, Arsenal Lanjutkan Tren Kemenangan

BACA JUGA: Islam Makhachev Hadapi Tsarukyan Untuk Pertahankan Gelar Pada UFC 311


Pelatih asal Korea Selatan itu menyadari bahwa latihan dengan intensitas tinggi bisa menyebabkan kelelahan pada pemain. "Mungkin berat bagi pemain, mereka punya DOMS (Delayed Onset Muscle Soreness), otot pegal dan kelelahan, tapi cepat atau lambat mereka akan beradaptasi dengan kelelahan ini," ujar Shin. Ia optimistis setelah pulih, tingkat kebugaran pemain akan jauh lebih baik dan siap menghadapi pertandingan-pertandingan selanjutnya.


Di Kejuaraan ASEAN 2024, Indonesia tergabung di Grup B bersama Laos, Myanmar, Filipina, dan Vietnam.

Pertandingan pertama Indonesia akan melawan Myanmar pada Senin, 9 Desember 2024 di Stadion Thuwunna, Yangon.


Meskipun latihan fisik telah dipacu dengan intensitas tinggi, Shin mengatakan bahwa latihan menjelang pertandingan pertama akan lebih ringan. "Seperti dalam satu hari sebelum pertandingan, tetap saja kita bisa melakukan latihan di gym, tapi tidak dengan intensitas tinggi. Hanya sedikit latihan tubuh inti atau latihan tambahan dan ini cukup," jelasnya.


Setelah pertandingan melawan Myanmar, Indonesia akan menghadapi Laos pada 12 Desember di Stadion Manahan, Solo, kemudian melawan Vietnam pada 15 Desember di Stadion Phu Tho, Vietnam. Laga terakhir di fase grup akan berlangsung pada 21 Desember melawan Filipina di Stadion Manahan, Solo.


Indonesia memiliki prestasi terbaik di Piala AFF dengan menjadi runner-up sebanyak enam kali, yaitu pada 2000, 2002, 2004, 2010, 2016, dan 2020. Dengan persiapan fisik yang matang, timnas Indonesia diharapkan bisa meraih hasil maksimal di turnamen bergengsi Asia Tenggara ini. (ant/ira)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan