Cara Merawat Hijab agar Tidak Mudah Rusak
merawat hijab agar awet-IST/JAMBI INDEPENDENT-
Apakah kamu salah satu wanita yang gemar mengoleksi hijab? Jika iya, kamu tentu tak ingin jilbab kesayanganmu mudah rusak. Apalagi, sekarang hijab juga menjadi salah satu fashion item yang penting diperhatikan untuk mendukung penampilanmu dengan lebih maksimal.
Meski terbilang sering dikenakan, ada, lho, beberapa cara yang bisa kamu lakukan agar hijab kesayanganmu tidak mudah rusak. Mau tahu apa saja caranya? Yuk, simak jawabannya dalam artikel berikut!
1. Cuci hijab menggunakan tangan
Cara yang satu ini bisa disebut sebagai kunci utama untuk menjaga hijabmu tidak rusak. Meski mesin cuci lebih praktis digunakan, namun putarannya yang cukup kencang bisa merusak kain hijab.
Apalagi bila hijabmu memiliki hiasan, seperti payet. Bisa-bisa payet pada hijabmu copot atau terlepas. Karena itu, agar kualitas hijab dapat bertahan lebih lama, kamu sebaiknya mulai mencoba mencucinya secara manual dengan tangan, ya.
BACA JUGA:Presiden Tegaskan Pentingnya Profesionalisme Polri Layani Masyarakat
BACA JUGA:Perangi Korupsi, Prabowo Luncurkan E-Katalog 6.0
2. Pisah berdasarkan warna saat mencucinya
Beberapa hijab koleksimu mungkin lebih mudah luntur dibandingkan warna yang lainnya. Sebab itu, kamu sebaiknya memisahkan hijab berdasarkan warna saat ingin mencucinya.
Agar lebih aman, kamu juga bisa memilih untuk mengoleksi hijab dengan bahan berkualitas yang tak mudah luntur. Saat ini, hijab dengan bahan kain premium dan desain motif yang cantik bisa kamu temukan dengan mudah untuk dikoleksi, lho.
3. Gunakan detergen secukupnya
Beberapa orang mungkin mengira bahwa semakin banyak penggunaan detergen, akan semakin bersih pula pakaian dan hijab yang dicuci. Padahal, hal ini tidak sepenuhnya benar. Mencuci dengan detergen terlalu banyak justru bisa membuat serat kain menjadi mudah rusak, karena sisa detergen rentan tertahan di serat pakaian meski sudah dibilas.
Tak hanya itu, penggunaan detergen secara berlebihan juga bisa membuat kain hijab cepat menjadi lusuh dan kekuningan.Oleh karena itu, gunakanlah detergen secukupnya saja, ya.
BACA JUGA:Dana BOS SMAN 2 Bungo Diselewengkan, Mantan Kepala Sekolah dan Bendahara Diperiksa
BACA JUGA:Cantik Cerdas
4. Hindari pemutih pakaian
Pemutih pakaian memang bisa menghilangkan noda membandel. Namun, penggunaannya pada hijab justru bisa membuat serat kain hijabmu menjadi kaku dan mudah rusak. Terlebih bila hijabmu memiliki motif yang cukup rumit. Salah cara pakai, pemutih akan merusak motif hijabmu dan meninggalkan noda luntur berwarna putih.
Jadi, kamu sangat disarankan menhindari penggunaan pemutih pakaian jika ingin hijabmu lebih awet dan dapat digunakan dalam waktu yang lama.
5. Jangan asal sikat hijab
Jika memang ada noda membandel yang susah hilang, kamu cukup merendam hijabmu dengan air sabun hangat. Namun, jangan rendam hijabmu terlalu lama, ya. Setelah itu, kucek hijab secara perlahan hingga noda terlihat sudah menghilang.
Ingat, jangan sikat hijab secara asal. Alih-alih nodanya hilang, menyikat hijab justru hanya akan membuat serat kainnya rusak dan terlepas. Jangan lupa juga untuk menghindari kebiasaan memeras hijab dengan kuat. Cukup tepuk atau tekan hijab perlahan sebelum mencucinya.
BACA JUGA:Ketahuan Kencan dengan Jungwon
BACA JUGA:Pemkab Batanghari Raih Penghargaan KIP, Kado Spesial di Akhir Tahun
6. Hindari menjemur di bawah sinar matahari langsung
Kamu bisa saja menjemur hijab di luar ruangan agar lebih cepat kering. Namun, pastikan hijab hanya diangin-anginkan dan tidak terkena paparan matahari secara langsung.
Hal ini karena, sinar matahari akan membuat warna hijab cepat memudar. Kamu tentu tidak mau hal ini terjadi, kan?
7. Jangan setrika dengan suhu terlalu panas
Salah satu kebiasaan yang cukup sering dilakukan banyak orang saat menyetrika adalah menggunakan temperatur tinggi agar lebih cepat selesai. Padahal, cara ini tak sepenuhnya benar.