Ratusan Warga Geruduk Rumah Rio Dusun Empelu
--
Rumah Datuk Rio Dusun Empelu, Kecamatan Tanah Sepenggal, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi, dihebohkan didatangi ratusan warganya sekitar pukul 23.30 WIB, pada Sabtu 4 Januari 2024.
Aksi ini terjadi akibat kekecewaan masyarakat terhadap kasus perselingkuhan yang melibatkan Rio berinisial JN dengan istri salah satu warganya yang hingga kini belum diselesaikan.
Sebelumnya, Datuk Rio berinisial JN telah disidang adat terkait dugaan perselingkuhan tersebut. Dalam sidang adat, warga menuntut agar ia dikenakan sanksi adat, seperti cuci kampung, membayar utang adat, dan diberhentikan dari jabatannya. Meski dinyatakan bersalah secara adat, hingga kini tuntutan masyarakat belum ditindaklanjuti.
Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Kabupaten Bungo, H. Hasan, menjelaskan bahwa sanksi adat bagi seorang Rio atau pemimpin dusun lebih berat dibandingkan warga biasa.
"Secara adat, Rajo yang salah dihukum dua kali lipat. Ini karena kasus tersebut melibatkan warganya sendiri yang berstatus istri orang. Ini sangat memalukan, mengingat setiap Rio yang dilantik mendapatkan gelar adat Melayu Jambi," ujarnya.
Kapolsek Tanah Sepenggal, AKP Adi Ismanto, membenarkan bahwa pihak kepolisian telah mengamankan Rio Jusriwan ke rumah keluarganya di Kota Muara Bungo untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kasus ini masih dalam proses pemanggilan saksi-saksi. Selanjutnya, berkas akan kami limpahkan ke Mapolres Bungo karena lokasi kejadian ada di Kota Muara Bungo,” jelasnya.
Di sisi lain, Kabid Pemerintahan Dusun Dinas PMD Kabupaten Bungo, Tresno, menyampaikan bahwa surat usulan pemberhentian Rio dari Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dusun Empelu telah diterima pihaknya.
“Minggu depan, kami akan rapatkan bersama tim terkait keputusan pemberhentian Rio berinisial JN atas dugaan kasus perselingkuhan ini. Mohon bersabar, keputusan akan segera diambil,” tutupnya.
Kekesalan warga Dusun Empelu semakin memuncak lantaran kasus ini dianggap mencoreng nama baik adat dan pemerintahan dusun. Mereka berharap keputusan tegas segera diambil untuk mengakhiri keresahan yang terjadi. (mai/ira)