Rp220 M untuk Swasembada Pangan
--
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Yandri Susanto, mengatakan, di Jambi, tahun 2025 ini ada Rp 1,1 triliun Dana Desa (DD) yang akan digelontorkan. Ini akan disebar ke 11 kabupaten/kota yang memiliki desa.
Yandri mengatakan, dirinya mengajak semua desa di Indonesia, khususnya di Jambi untuk memulai program swasembada pangan.
Dana desa yang akan digelontorkan ke Jambi, jumlahnya cukup besar, mencapai Rp 1,1 T.
Dari total DD itu, sekurang-kurangnya sebesar 20 persen, harus dialokasikan untuk swasembada pangan.
“Atau sekitar Rp 220 M lebih harus digunakan untuk swasembada pangan,” katanya.
Swasembada pangan ini, juga untuk mendukung program Presiden Prabowo, yakni Makan Siang Bergizi.
Sehingga Jambi diharapkan tidak lagi mengimpir bahan bahu untuk pelaksanakan program itu.
“Sehingga tidak lagi mengimpor dari luar Provinsi Jambi, apalagi dari luar negeri. Bahan bakunya bisa digunakan dari hasil pertanian di dalam Provinsi Jambi ini. Desa-desa bisa menjadi lumbung pangan, sebagai penyuplai,” katanya.
Dia mengajak semua pihak untuk melaksanakan program ini. Dan Jambi, lanjutya, diharapkan bisa jadi swasembada pangan percontohan tingkat nasional.
“Kami berharap semua desa di Jambi bangkit, maju, dan sejahtera. Manfaatkan Dana Desa yang besar itu,” katanya.
Ditanyakan mengenai pengawasan penggunaan Dana Desa, Yandri mengatakan ssudah berkoordinasi dengan aparat hukum, Jaksa Agung, Kapolri.
“Saya akan semakin sering turun ke daerah, dan rapat langsung dengan para Kepala Desa. Lusa saya akan rapat dengan Ace dulu, kemudian Sumatera Utara, via Zoom,” kata dia.
“Mereka wajib ikut. Di situ nanti pembinaan dan pengawasan, agar Dana Desa tidak disalahgunakan, dan tidak berurusan dengan hukum,” pungkasnya.
Sebelumnya, Yandri Susanto bersama Anggota Komisi V DPR RI, H Bakri, dan Gubernur Jambi, Al Haris, menggelar silaturrahmi dengan para pemimpin daerah di Provinsi Jambi.
Pertemuan yang dihadiri oleh 11 Kepala Daerah Kabupaten/Kota, 30 Camat, 200 Kepala Desa, dan 10 Kepala Dinas PMD se-Provinsi Jambi ini berlangsung di Aula Rumah Dinas Gubernur Jambi, Minggu (5/1) siang.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Yandri menegaskan pentingnya pembangunan desa sebagai landasan untuk memajukan negara.
Menurutnya, tagline “Bangun Desa, Bangun Indonesia” menjadi fokus utama dalam setiap kebijakan yang digulirkan oleh Kementerian Desa dan PDT.
“Pembangunan desa adalah kunci utama dalam membangun Indonesia. Kalau desa maju dan sejahtera, maka kecamatan, kabupaten, dan provinsi juga akan maju dan sejahtera,” kata dia.
“Di Jambi saja, ada 1.414 desa. Jika semua desa berkembang, Jambi akan menjadi provinsi yang makmur dan sejahtera,” ujar Menteri Yandri dengan penuh semangat.
Menteri Yandri juga menekankan pentingnya pendampingan bagi desa, terutama dalam pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Ia menyarankan, agar desa-desa yang memiliki potensi kerja sama dengan perusahaan-perusahaan besar, seperti perkebunan kelapa sawit, dapat memanfaatkannya untuk kemajuan ekonomi desa.
“Kami akan mendorong agar perusahaan sawit yang beroperasi di Jambi bisa membantu pembangunan desa. Mereka tidak hanya boleh mengeruk kekayaan alam, tetapi juga harus memberikan kontribusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat desa. Kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta sangat penting,” lanjut Yandri.
Ia pun mengharapkan, Provinsi Jambi menjadi contoh bagi provinsi lainnya dalam menerapkan program-program desa.
“Jambi harus menjadi percontohan nasional. Bupati, camat, dan kepala desa jangan pantang menyerah dalam membangun desa. Semangat untuk membangun Indonesia harus tetap berkobar,” harap Yandri yang juga politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN).(enn/zen)