Jalan Kampung Lebuh Belum Diperbaiki

Warga Kampung Lebuh, Dusun Telentam, Kecamatan Tanah Sepenggal, Kabupaten Bungo, terjebak dititik kerusakan menuju dusun mereka yang sulit dilalui. --
Warga Kampung Lebuh, Dusun Telentam, Kecamatan Tanah Sepenggal, Kabupaten Bungo, mengeluhkan kondisi jalan yang menuju dusun mereka yang rusak parah dan sulit dilalui. Mereka merasa tertinggal dalam hal pembangunan, bahkan menganggap bahwa mereka belum sepenuhnya merdeka karena keadaan ini.
Kepala Kampung Lebuh, Usman, menjelaskan bahwa jalan rusak tersebut sudah berlangsung sejak beberapa tahun lalu. Pada tahun 2019, pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) bersama anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) setempat sudah turun untuk mengukur jalan yang rusak tersebut dan berencana untuk melakukan pengaspalan. Namun hingga kini, rencana tersebut belum terwujud.
“Rencana dibangun jalan aspal sudah ada. Tahun 2019 lalu, orang dinas PUPR bersama anggota dewan perwakilan kami sudah turun untuk mengukur jalan ini. Katanya mau diaspal. Warga sudah senang, tapi sampai kini belum ada realisasinya,” ungkap Usman.
Lebih lanjut, Usman menyatakan bahwa kondisi jalan rusak ini sangat mempengaruhi kehidupan sehari-hari warga, terutama anak-anak yang harus pergi ke sekolah. Jalan yang berlumpur dan penuh lubang membuat perjalanan mereka semakin sulit. Bahkan, dua titik jalan yang rusak parah hampir tidak dapat dilalui oleh kendaraan roda empat.
“Kadang anak-anak pergi sekolah, tapi setelah pulang mereka nangis karena terjatuh di jalan berlumpur. Di kampung ini tidak ada sekolah, jadi mereka harus berjalan sejauh 2,7 kilometer untuk keluar kampung,” papar Usman dengan penuh kekhawatiran.
Kondisi jalan yang rusak juga mempersulit orang tua yang bekerja. Mereka harus melalui jalan yang berlubang dan rusak untuk beraktivitas sehari-hari. Usman berharap adanya perhatian dari pemerintah dan para dermawan untuk memperbaiki jalan tersebut, terutama mengingat kondisi cuaca saat ini yang sedang memasuki musim penghujan.
“Paling kasihan itu anak-anak yang pergi sekolah. Kami sebagai orang tua juga kesulitan kalau jalannya seperti ini. Tolonglah perhatikan jalan kami ini, kami sudah bertahun-tahun merasakan hal ini,” tambah Usman dengan nada harap.
Saat ini, Kampung Lebuh memiliki lebih dari 90 Kepala Keluarga dengan jumlah penduduk sekitar 250 orang. Warga setempat berharap agar pemerintah segera merealisasikan pembangunan jalan yang sudah dijanjikan, agar kehidupan mereka dapat berjalan lebih lancar dan layak. (mai/ira)