Fasha Ingatkan Ada Sanksi Pencabutan Izin

--
Syarif Fasha, anggota DPR RI Dapil Jambi, menemukan satu pangkalan gas yang terindikasi melakukan penimbunan Gas 3 Kg (Kilogram) di Kabupaten Tanjab Barat.
Temuan itu berdasarkan laporan warga yang masuk di pemberitaan Nasional. Tindak lanjut Fasha bersama Pertamina dan dinas Koperasi Perindag, yakni melakukan investigasi ke lokasi.
Hasilnya, pemilik pangkalan tersebut mengakui adanya penimbunan itu. Sebagai tindakan tegas, pangkalan tersebut diberi sanksi berupa pencabutan izin beroperasi.
“Setelah ditelusuri dan diinterview dan lain sebagainya, kemudian diambil kesimpulan oleh Pertamina bahwa yang bersangkutan memang melakukan pelanggaran kemudian izinnya dicabut dan lain sebagianya,” kata Fasya saat di wawancarai baru-baru ini.
Fasha mengatakan hal ini sengaja dilakukannya untuk memberantas para penimbun gas dan pangkalan yang menjual dengan harga jauh lebih tinggi dari harga yang ditetapkan pemerintah. Dia menegaskan, sanksi ini bukan hanya berlaku pada pangkalan tersebut. Melainkan kepada pangkalan-pangkalan yang lain jika ketahuan.
“Ini shock terapi untuk pangkalan-pangkalan lainnya. Mungkin hari ini atau besok saya akan berkunjung lagi ke beberapa pangkalan-pangkalan, termasuk juga agen dan lain sebagianya,” sambungnya.
“Kemudian tidak ada lagi yang mamanya pengoplosan-pengoplosan, gas 3 Kg menjadi 12 Kg, atau subsidi dijual ke niaga itu tidak boleh ke depannya,” katanya.
Fasha juga mengharapkan kepada semua kepala daerah yang baru dilantik, untuk segera memperhatikan stok ini di lapangan menjelang penyambutan bulan Ramadan.
“Kami juga meminta kepada bupati dan walikota yang baru dilantik nanti, supaya cepat turun ke lapangan memperhatikan masyarakat. Jangan setelah dilantik, sibuk perayaan ini dan lain sebagainya. Cepat turun ke lapangan, perhatikan bagaimana stok solar dan stok lainnya,” katanya.
Begitupun dengan masyarakat, dia berharap agar masyarakat berperan aktif. Jika menemukan adanya antrian panjang dalam mendapatkan gas, untuk segera melapor kepada pihak pertamina agar segera ditangani. (Enn)