Juara Inul

Disway--
Usai mentas di diskotik itu Inul diajak Bajuri ke kantornya di Graha Pena Surabaya. Itu tahun 1998. Gedungnya belum sepenuhnya jadi. Masih banyak bahan bangunan menumpuk di sana-sini.
Inul diminta menunggu di tempat parkir. Mobilnya masih Espass. Sudah hampir pukul 02.00. Jam penampilan Inul di Permata adalah pukul 00.00 sampai pukul 01.00. Minggu malam biasanya sepi. Pengunjung diskotik sudah habis-habisan di Sabtu malam. Inul ditaruh di Minggu malam untuk membuat hari sepi menjadi ramai.
Saat Inul menunggu di tempat parkir itulah Bajuri naik ke kantornya di lantai 20. Ia buatkan alamat email Inul.
Berangkatlah Inul ke Belanda. Satu bulan penuh. Nama Inul pun bisa dipromo sebagai artis internasional. Apalagi setelah itu Inul juga diundang ke Jepang.
Umrahnyi kali ini adalah umrah ketiga. Dua adik kandungnyi diajak serta. Adik ketiga dan kelima. Juga sekretarisnyi. Ditambah juru riasnyi.
"Sudah 20 tahun saya selalu ajak mas Djaya umrah. Baru kali ini mau," ujar Inul tentang Djaya Uniwati.
Inul memang sering mengumrahkan orang. Selama 16 tahun terakhir sudah lebih 100 orang dia berangkatkan ke Makkah. Itu lantaran Inul sangat bersyukur dikaruniai anak. Laki-laki pula.