Probiotik Probio FM: Bukti Keberhasilan Penelitian Prof. Fahmida di Dunia Peternakan

Reporter: Finarman |

Editor: Finarman |

Rabu , 26 Feb 2025 - 10:00

Prof. Dr. Drh. Fahmida, M. P-ist/universitas jambi-

"Untuk meraih kesuksesan, diperlukan perjuangan yang gigih. Semua perlu proses, seperti bayi yang baru lahir ada proses merangkak, berdiri, berjalan, dan berlari. Jatuh bangun itu biasa, harus kuat mental dan jangan terlalu cepat putus asa," ujarnya.

Ia juga berpesan kepada para akademisi agar tetap konsisten dalam bidang ilmu yang digeluti dan memiliki jati diri yang kuat.

"Pesan saya buat generasi akademis saat ini adalah konsisten dengan bidang ilmu yang digeluti. Jangan seperti bunglon. Kalau kita konsisten dengan ilmu, kita akan punya jati diri," tutupnya. (*)

probiotik probio fm: bukti keberhasilan penelitian prof. fahmida di dunia peternakan                            jambi, jambikoran.com – prof. dr. drh. fahmida, m.p., resmi menyandang gelar guru besar (profesor) universitas jambi (unja) di bidang teknologi reproduksi pada selasa, 19 februari 2025.
penetapan ini berdasarkan keputusan menteri pendidikan tinggi, sains, dan teknologi republik indonesia, nomor 140136/m/07/2024, yang mengatur kenaikan jabatan akademik/fungsional dosen.prof. fahmida menempuh pendidikan dasar di sd muhammadiyah pendopo, smp muhammadiyah jambi, dan sma negeri 5 kota jambi, sebelum melanjutkan studi s1 di fakultas kedokteran hewan institut pertanian bogor dan lulus pada tahun 1988.
ia kemudian melanjutkan pendidikan s2 di universitas andalas padang dan s3 di universitas padjadjaran bandung, lulus pada tahun 2003.
baca juga:diding-ambo “nyanyi” helen bosnya 
baca juga:wagub sani tegaskan komitmen dukung pengembangan pendidikan berkualitas selama perjalanan akademiknya, prof. fahmida mendapatkan dukungan penuh dari keluarga, guru, dosen, serta pembimbing s1, s2, dan s3, terutama alm. prof. dr. drh. soeharsono, m.sc., alm. prof. dr. ir. achmanu zakaria, m.si., prof. dr. ir. syafril darana, m.si., dan alm. i. putu kompiang, ph.d.
mereka semua berperan penting dalam penelitian mengenai probiotik probio fm yang kini telah memberi kontribusi besar di dunia peternakan.prof. fahmida mengungkapkan tantangan yang dihadapi selama penelitian program doktoralnya, yang memakan waktu hingga lima tahun (1998-2003).
penelitian tersebut melibatkan proses panjang, mulai dari isolasi bakteri, perbanyakan bakteri, produksi bakteri, hingga uji coba pada itik kerinci.
baca juga:swiss-belhotel jambi hadirkan dua paket berbuka puasa makan sepuasnya: senandung ramadhan dan harmoni ramadhan
baca juga:luka tembak bos rental mobil menembus jantung
"suka dan duka selama di laboratorium dan di kandang percobaan saya nikmati saja. prinsip saya, setiap ada masalah, pasti ada jalan keluarnya," ujarnya. saat ini, hasil penelitiannya telah dimanfaatkan oleh mahasiswa, dosen, dan masyarakat peternak.probiotik probio fm, hasil dari penelitian prof. fahmida, telah digunakan oleh mahasiswa dan dosen di jurusan peternakan politeknik negeri kupang serta peternak unggas di kota kupang.
bahkan, produk ini juga telah diproduksi oleh jurusan biologi fakultas pertanian, agribisnis, dan perikanan universitas bangka belitung.prof. fahmida menekankan pentingnya konsistensi dalam penelitian dan pengajaran. selain itu, ia juga mengajar mata kuliah mikrobiologi hewan, higiene, dan keamanan produk hewan/ternak.
baca juga:penyidik sita sejumlah dokumen terkait kasus pju di dishub kerinci tahun 2023 
baca juga:hijrah tigray
dalam kesempatan tersebut, prof. fahmida menyampaikan pesan kepada generasi muda untuk tidak mengharapkan kesuksesan yang instan.
"untuk meraih kesuksesan, diperlukan perjuangan yang gigih. semua perlu proses, seperti bayi yang baru lahir ada proses merangkak, berdiri, berjalan, dan berlari. jatuh bangun itu biasa, harus kuat mental dan jangan terlalu cepat putus asa," ujarnya.ia juga berpesan kepada para akademisi agar tetap konsisten dalam bidang ilmu yang digeluti dan memiliki jati diri yang kuat.
"pesan saya buat generasi akademis saat ini adalah konsisten dengan bidang ilmu yang digeluti. jangan seperti bunglon. kalau kita konsisten dengan ilmu, kita akan punya jati diri," tutupnya. (*)