Miskin Bermartabat

Disway--

Kiai sepuh itu pun memimpin doa. Pendek. Sambil berdiri. Tidak ada kekhusukan seperti di makam Gus Dur di Tebuireng, Jombang.

 

Keluar dari makam lebih banyak lagi yang mengerubung. Juga para wanita. Anak-anak.

 

Lalu saya lihat dua lelaki perlente masuk ke makam. Gagah. Berjas. Berdasi. Wajahnya seperti keturunan Arab.

 

"Assalamu alaikum," sapanya. "Kami dari Toronto".

 

"Kanada?”

 

"Yes".

 

Kami pun ngobrol sambil berdiri. Tidak ada tempat duduk. Tidak ada gasebo. Tidak ada tempat berteduh.

 

"Kami lahir di desa ini. Besar di Addis Ababa. Sekarang tinggal di Toronto".

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan