Melonjak Drastis! Ditlantas Jambi Catat 3.364 Tilang Manual selama Operasi Keselamatan Siginjai 2025

Dirlantas Polda Jambi Kombes Pol Dhafi memberikan keterangan pers di Jambi.-(ANTARA/Tuyani)-
JAMBI, JAMBIKORAN.COM – Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jambi mencatatkan angka tilang manual yang dikeluarkan selama pelaksanaan Operasi Keselamatan Siginjai 2025 sebanyak 3.364 kali.
Jumlah ini mengalami lonjakan signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yang tercatat hanya 662 tilang manual pada 2024.
Dirlantas Polda Jambi, Komisaris Besar Polisi Dhafi, menjelaskan bahwa kenaikan jumlah tilang manual mencapai lebih dari 400 persen, sementara tilang melalui sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) justru mengalami penurunan.
Pada 2025, tercatat hanya 26 tilang melalui ETLE, sementara pada periode yang sama di tahun 2024, jumlah tilang ETLE mencapai 33 kali.
BACA JUGA:Satu Mobil Terbawa Arus Sungai hingga 500 Meter
BACA JUGA:UN Bakal Diganti dengan TKA
Selain itu, jumlah teguran yang diberikan selama Operasi Keselamatan Siginjai juga menunjukkan penurunan sebesar 33,01 persen, dari 7.413 kali pada 2024 menjadi 4.966 kali pada 2025.
Penurunan ini menunjukkan adanya perubahan perilaku pengendara yang lebih patuh terhadap aturan lalu lintas.
Dalam hal kecelakaan lalu lintas, Dhafi menyampaikan bahwa angka korban meninggal dunia juga mengalami penurunan. Pada 2025, hanya tercatat dua korban meninggal dunia akibat kecelakaan selama operasi, sementara pada tahun sebelumnya, jumlahnya mencapai enam korban jiwa.
"Operasi Keselamatan Siginjai 2025 berhasil menurunkan angka korban meninggal dunia dan memperketat tindakan terhadap pelanggaran lalu lintas. Kami juga terus mengedepankan penindakan yang humanis dan edukatif kepada pengguna jalan," ujar Dhafi.
BACA JUGA:Pemprov Jambi Persiapkan Penyambutan Kepala Daerah
BACA JUGA:Kemensos Bakal Salurkan Bansos Guru Berbasis DTSEN
Kapolda Jambi, Irjen Pol Rusdi Hartono, menekankan bahwa tujuan utama dari Operasi Keselamatan Siginjai adalah untuk meningkatkan budaya tertib berlalu lintas di masyarakat.
Ia menegaskan bahwa penyelesaian berbagai permasalahan lalu lintas, seperti kemacetan, pelanggaran, dan kecelakaan, harus dimulai dengan peningkatan kesadaran masyarakat untuk tertib berlalu lintas.
"Dengan meningkatkan budaya tertib berlalu lintas, kami percaya permasalahan-permasalahan di bidang lalu lintas, termasuk fatalitas kecelakaan, dapat ditekan secara signifikan," ujar Kapolda Jambi. (*)