Polisi Amankan 2 Pelaku Pengoplos Minyak di Muarojambi

MUAROJAMBI - Sebanyak dua orang pelaku pengoplos minyak ilegal berhasil diamankan oleh Tim Gabungan dari TNI dan Polres Muaro Jambi di Desa Muaro Pijoan, Kecamatan Jaluko, Kabupaten Muaro Jambi. Penangkapan ini berawal dari laporan warga yang merasa terganggu dengan bau tak sedap yang berasal dari sebuah gudang di RT 05 Desa Muaro Pijoan.

Petugas yang mendapat informasi langsung melakukan penyelidikan, dan setelah memastikan lokasi, mereka bergerak cepat untuk mengamankan TKP. 

Di lokasi, petugas berhasil menyegel gudang yang digunakan untuk mengoplos minyak serta mengamankan ribuan liter minyak palsu yang sudah dicampur. Gudang tersebut telah lama meresahkan warga dengan bau yang menyengat.

BACA JUGA:Gempar Pria Gantung Diri di Gubuk Ditepi Danau

BACA JUGA:Sopir Travel Kerinci Diduga Rudapaksa Penumpang

Selain menyegel gudang, petugas juga berhasil mengamankan lima orang pelaku, mulai dari pemilik, pekerja hingga pembeli minyak tersebut.

Kasat Reskrim Polres Muaro Jambi AKP Hanafi mengatakan jika pihaknya berhasil mengamankan pelaku dan menyegel gudang minyak tersebut. 

Dalam aksinya pelaku nekat mencampur minyak putih hasil sulingan sebagai minyak dasar dengan zat pewarna minyak merek coloursea sehingga menyerupai bbm jenis pertalite.

Dalam kasus ini petugas mengamankan pemilik gudang berinisial 'ES' dan pembeli pertalite palsu berinsial 'BN. 

Selain itu petugas juga menyita barang bukti satu unit mobil truk dan satu unit mobil pick up yang telah dimodifikasi sejumlah tedmon berisi ribuan liter pertalite palsu dan minyak putih hasil sulingan mesin pompa dan selang 4 kaleng pewarna minyak jenis coloursea serta alat ukur minyak. 

Kasat Reskrim Polres Muaro Jambi AKP hanafi dita utama mengatakan/ pelaku mendapatkan minyak putih sebagai bahan dasar minyak dari wilayah sumatera selatan.

minyak putih tersebut diolah hingga menyerupai bbm jenis pertalite kemudian di pasarkan di wilayah Kecamatan Mestong Kabupaten Muaro Jambi.

bisnis jual beli BBM pertalite palsu ini telah dilakukan para pelaku sejak tiga bulan lalu. "Dari bisnis ini para pelaku mendapatkan untung sebesar 1.500 rupiah perliternya," ujar AKP Hanafi.

Katanya, digudang tersebut pengelola mengoplos minyak putih sebagai bahan dasar minyak. Selanjutnya akan diolah dengan menggunakan zat pewarna minyak merek coloursea warna hijau sehingga nantinya akan menyerupai minyak jenis pertilite dan jika sudah menyerupai minyak jenis pertilite.